Sukses

2.941 Lokasi Siap Layani Penukaran Uang Lebaran di Seluruh Indonesia

Pada 17 Mei kemarin, Bank Indonesia menggandeng 17 bank membuka layanan penukaran uang di Lapangan Parkir IRTI Monas, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Sudah menjadi tradisi jika penukaran uang kecil menjadi salah satu yang diburu masyarakat menjelang momen Lebaran.

Bank Indonesia (BI) pun mempersiapkan diri memenuhi permintaan masyarakat untuk penukaran uang baru jelang Hari Raya Idulfitri 1440 H.

Pada 17 Mei kemarin, Bank Indonesia menggandeng 17 bank membuka layanan penukaran uang di Lapangan Parkir IRTI Monas, Jakarta.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan selain di Jakarta pihaknya juga membuka layanan penukaran uang di 2.941 titik seluruh Indonesia. Layanan penukaran uang tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 1.176 titik.

"Tempat penukaran uang sekarang berapa titik, tahun lalu 1.176 titik sekarang kita tingkatkan jadi 2.941 titik. Ternyata Kepulauan Riau mendadak ingin ikutan tambah titik 46. Sekarang jumlahnya 2.941 titik se-Indonesia," ujarnya.

Rosmaya melanjutkan, bank sentral sangat mendukung penambahan titik-titik resmi penukaran uang. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk menekan peredaran uang palsu dan menghindari jasa penukaran uang yang merugikan masyarakat.

"Kenapa BI semangat titik-titik penukaran ditambah, karena kita ingin sekali hapuskan kegiatan orang tak bertanggung jawab untuk uang palsu. Jaman begini kan ada aja uang palsu. Supaya masyarakat nukar di tempat resmi jangan di pinggir jalan," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Himbauan BI

Rosmaya mengimbau agar masyarakat tetap memperhatikan keaslian uang yang diperoleh ketika sudah ditukarkan. Cara mengetahui keaslian uang dapat dilakukan dengan langkah 3D yaitu dilihat, diraba dan diterawang.

"Saya imbau masyarakat tukar lah uang di tempat resmi penukaran perbankan dan yang ditetapkan BI kas kelilingi. Wilayah 3T pun kita layani. Kemudian lihat ciri-ciri keaslian Rupiah harus lihat ciri-ciri keasliannya. Kita sudah edukasi bahwa ciri-cirinya banyak mulai benang pengaman, gambar, macam-macam, jenis kertas. Kalau keaslian 3D, dilihat, diraba, diterawang," tandasnya.

 

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini