6 Kebiasaan yang Perlu Dihindari Saat Sahur, Agar Tak Cepat Lapar

Makan Terlalu Kenyang

Bagi sebagian orang, banyak makan ketika sahur dipercaya bisa menahan rasa lapar selama menjalankan ibadah puasa. Padahal konsep tersebut tidaklah benar. Menjadikan perut terisi penuh saat sahur bukanlah cara yang baik untuk membuat kamu menjadi berenergi ketika menjalani puasa.

Makan banyak hingga merasa kekenyangan saat sahur justru akan membuat pencernaanmu terganggu dan akan mengakibatkan perut menjadi kembung. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengonsumsi santap sahur dengan porsi yang tepat dan tidak berlebihan.

Kamu hanya perlu makan secukupnya sebelum perut benar-benar kenyang. Selain itu, perlu juga untuk mengimbanginya dengan minum yang cukup untuk mempermudah pencernaanmu.

Makan Terburu-buru

Untuk yang kesiangan saat santap sahur, pasti akan membuat kamu makan santap sahur menjadi terburu-buru. Padahal, makan yang terburu-buru akan membuat kamu berisiko menelan udara. Hal ini akan menyebabkan makanan tidak dicerna dengan optimal oleh mulut.

Hal ini menjadikan perut kembung dan badan mudah lemas. Oleh karena itu, agar tak terjadi makan yang terburu, kamu bisa atur waktu makan sahur setidaknya 30 menit sebelum imsak.

Memang, karbohidrat memiliki peranan yang sangat penting untuk memberikan energi pada tubuh kamu. Namun saat sahur, kamu perlu memerhatikan porsi karbohidrat. Mengonsumsi karbohidrat yang terlalu banyak saat sahur justru akan membuat kamu cepat lapar.

Seperti yang telah diketahui, kalau karbohidrat akan diolah di dalam tubuh menjadi glukosa yang hanya bertahan membuat rasa kenyang dalam beberapa saat saja.

Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk memilih jenis karbohidrat kompleks dan kaya akan serat saat santap sahur. Makanan ini bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi oatmeal, nasi merah, dan roti gandum. Selain memberikan rasa kenyang lebih lama, karbohidrat kompleks bisa bantu pencernaan kamu lancar.

Terlalu Banyak Minum Air

Saat berpuasa kamu harus mencukupi asupan jumlah cairan agar selalu terpenuhi. Karena banyak orang yang beroikir demikian, maka akhirnya tak banyak orang justru minum air sebanyak mungkin saat sahur. Kamu berpikir, dengan minum banyak air saat sahur akan mengurangi rasa haus selama puasa.

Padahal, minum air yang sangat banyak saat sahur bukanlah pilihan yang tepat untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh kamu. Hal ini malah membuat asam lambung kamu naik dan bisa mengakibatkan retensi urin.

Nah, agar jumlah cairan di dalam tubuh kamu tercukupi selama puasa, kamu perlu membagi pola minumnya ke dalam beberapa porsi saat buka puasa, sebelum tidur, dan saat sahur. Dengan begini, kebutuhan akan cairan tubuh kamu akan tetap terpenuhi dengan baik.

Minum Teh

Saat sahur, jangan mencoba untuk minum teh manis. Jika kamu mengonsumsi teh saat sahur, justru akan membuat tubuh kamu menjadi cepat lapar dan membuat kamu untuk ingin buang air kecil. Hal ini disebabkan karena kandungan kafein yang bersifat diuretik pada teh yang menjadi penyebabnya.

Tak bisa dipungkiri, tidur setelah sahur menjadi pilihan bagi banyak orang. Namun memilih untuk langsung tidur setelah santap sahur, justru akan membuat kindisi lambung kamu tidak bekerja secara maksimal.

Maka tak heran, saat kamu bangun setelahnya akan merasakan asam lambung menjadi naik. Kamu perlu menunggu sekitar dua jam untuk bisa melanjutkan tidur setelah makan sahur.