Sukses

Miliki Tulisan Palawa, Masjid Gamel Jadi Masjid Bersejarah

Tak hanya memiliki bangunan dan konstruksi yang unik, masjid ini juga memiliki tiang kayu berukir berupa huruf palawa.

Liputan6.com, Jakarta Masjid Gamel Cirebon merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam tertua di kawasan Pantura Cirebon. Sejumlah tiang berusia ratusan tahun pun masih berdiri kokoh.

Tak hanya memiliki bangunan dan konstruksi yang unik, masjid ini juga memiliki tiang kayu masjid berukir. Ukiran pada salah satu tiang masjid masih terlihat dengan jelas. Berdasarkan informasi yang didapat, tulisan pada tiang merupakan tulisan palawa.

"Saya sendiri tidak bisa membacanya, tapi pernah diceritakan oleh orang-orang tua," kata pengurus Masjid Gamel Cirebon, Jejen Hasanudin, Rabu (16/5/2019).

Jejen mengatakan bahwa adanya tulisan palawa tersebut membuat banyak sejarawan sengaja datang untuk meneliti kayu tersebut. Diketahui, ukiran tersebut menjelaskan bahwa konon Masjid Gamel Cirebon didirikan sekitar abad ke-17. Hingga sekarang, pengurus masjid sengaja mempertahankan seperti bentuk aslinya.

"Ada penambahan dan perbaikan di beberapa bagian agar bangunan asli tujuannya agar bangunan asli masjid tetap utuh dan kokoh," kata Jejen.

Dua buah saka (tiang), atasan dan memolo (rangka atap) masjid dinyatakan masih asli. Pada bagian rangka atap Masjid Gamel Cirebon dengan mudah dilepas dan pasang kembali. Secara keseluruhan, tiang dan rangka masjid juga dapat dengan mudah dibongkar pasang sejak awal pembuatan. Dia mengatakan, memolo masjid juga sangat kuat dan tidak goyah ketika diterpa angin atau hujan lebat.

"Antara tiang dan antar-blandar (penyangga) terhubung dengan konstruksi sambung. Kayu yang dipakai semuanya kayu jati dengan ukuran besar," kata Jejen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Arsitektur yang unik

Di bagian lain masjid, terdapat mimbar dari kayu jati dengan bentuk yang cukup sederhana. Ada pula sumur yang tidak pernah kering meski berada jauh lebih tinggi dari permukaan sungai. Pada bagian sumur dibangun kolam untuk menggunakan sebagai tempat berwudu bagi jemaah laki-laki.

Di bagian utara Masjid Gamel Cirebon, terdapat makam Ki Kuwu Gamel. Tidak jauh dari makam Ki Kuwu Gamel terdapat sebuah balai panjang yang konon merupakan bagian atau benda yang berusia sama dengan Masjid Gamel ini.

Gamel sendiri berasal dari salah satu nama desa tua di daerah Plered Cirebon. Terletak 3 kilometer arah utara Plered atau 8 km dari arah Kota Cirebon tak jauh dari sentra batik di Desa Trusmi.

"Dulu bale panjang ini berada di bagian depan masjid, tapi dipindahkan ke sini dan sebagian besar kayunya sudah bukan merupakan kayu asli. Hanya tinggal sebuah tiang saja yang masih asli," tutur Jejen.

Jejen mengatakan bahwa masjid Gamel merupakan salah satu masjid keramat. Masjid bersejarah ini terletak di depan SD Negeri Gamel, terletak persis disisi jalan dan mudah dijangkau. Masjid Gamel pun juga sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional.

Penulis: Panji Prayitno