Liputan6.com, Kediri - Pekan Godong di Desa Kwadusan, Kecamatan Plosoklaten, Kediri, dimulai. Itu tandanya akan ada banyak sajian kuliner khas Kediri, yang bahkan belum pernah Anda temukan sebelumnya di Pasar Godong.Â
Hal inilah yang jadi pembeda, sehingga menimbulkan ketertarikan pengunjung dari dalam maupun luar Kediri untuk datang ke Pasar Godong.Â
Jika biasanya Pasar Godong hanya buka pada Minggu sore, saat Ramadan pasar itu dibuka tiap hari mulai pukul 03.00 pagi. Pedagangnya pun terus bertambah dan menciptakan perputaran uang yang tidak sedikit.
Advertisement
Dikelola masyarakat setempat yang sadar wisata, Pasar Godong kini telah berubah menjadi destinasi wisata hits di Kediri. Saat menjelang berbuka puasa, beragam menu tersaji, mulai dari cenil hingga gado-gado ada di pasar ini.
Tapi jangan membayarnya dengan uang, karena tak akan laku. Pengelola pasar telah menyediakan pos penukaran uang dengan daun sebagai alat pembayaran. Satu lembar daun atau godong bergambar tokoh pahlawan bisa ditukar dengan uang senilai Rp 2500.
"Syukur mas sekarang ini, jumlah pedagang bertambah," kata Marzuki, pengelola Pasar Godong, Minggu (19/5/2019).
Sementara itu, Dewi Fitriani salah satu pengunjung mengatakan dirinya senang bisa berkunjung ke Pasar Godong. Menurutnya pasar ini unik, selain bisa membeli takjil, di Pasar Godong juga banyak hiburan sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba.
"Saya ke sini mau cari takjil, sambil cari hiburan bersama keluarga," katanya.
Gencarnya pemberitaan serta luasnya penyebaran informasi tentang destinasi wisata desa Pasar Godong, membuatnya mulai banyak yang melirik. Bahkan pengunjung dari luar kota, seperti Gresik, Nganjuk, serta masyarakat sekitar Kota dan Kabupaten Kediri.
Â