Sukses

Jadwal Buka Puasa Hari Ini Senin 27 Mei 2019 atau 22 Ramadan 1440 H

Berikut jadwal buka puasa hari ini Senin 27 Mei 2019.

Liputan6.com, Jakarta Jadwal buka puasa hari ini Senin 27 Mei 2019 digunakan sebagai patokan waktu berbuka puasa bagi seluruh umat muslim. Puasa dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat sesuai perintah dalam kitab suci Alquran.

Puasa Ramadan wajib dilaksanakan bagi seluruh umat muslim yang telah memenuhi syarat. Dengan mengetahui jadwal buka puasa hari ini Senin 27 Mei 2019 Anda dapat menyegerakan berbuka puasa seperti yang telah dianjurkan Rasulullah.

Nah, agar keberkahan semakin meliputi dengan menyegerakan berbuka, berikut jadwal buka puasa hari ini Senin 27 Mei 2019 untuk beberapa kota besar di Indonesia yang dirangkum Liputan6.com dari laman Kementrian Agama Republik Indonesia, Senin (27/5/2019).

2 dari 5 halaman

Jadwal Buka Puasa Hari ini Senin 27 Mei 2019

Berikut jadwal buka puasa hari ini Senin 27 Mei 2019, 22 Ramadan 1440H di kota-kota besar Indonesia:

Jakarta: 17.47 WIB

Bandung: 17.47 WIB

Surabaya: 17.22 WIB

Jogja: 17.30 WIB

Banda Aceh: 18.51 WIB

Medan: 18.35 WIB

Padang: 18.21 WIB

Palembang: 18.00 WIB

Solo: 17.29 WIB

Malang: 17.21 WIB

Pontianak: 17.47 WIB

Banjarmasin: 18.20 WIB

Denpasar: 18.10 WIB

Makassar: 17.58 WIB

Palu: 18.03 WIB

Ambon: 18.25 WIB

Jayapura: 17.37 WIB

3 dari 5 halaman

Arti Bulan Ramadan

Kata Ramadan berasal dari akar kata bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Bangsa Babilonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Bulan kesembilan, yaitu bulan Ramadan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat.

Namun, setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis Matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara kiasan.

Kiasan ini merujuk pada hari-hari dimana orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Bulan Ramadan diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai pertanda bulan baru.

Waktu berbuka puasa merupakan waktu yang penuh keberkahan. Karena di waktu tersebut manusia merasakan kebahagiaan dari ibadah puasa dengan diperbolehkannya makan dan minum, setelah seharian menahan hawa nafsu selama sehari penuh. Hal ini diutarakan dalam hadis yang berbunyi:

"Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak," (HR. Muslim).

4 dari 5 halaman

Niat Puasa

Niat puasa Ramadan haruslah diucapkan saat sebelum terbitnya fajar atau saat malam hari, sebelum memulai berpuasa. Niat puasa sendiri ada beberapa pendapat tentang waktu mengucapkannya. Ada yang berpendapat bahwa niat boleh hanya diucapkan 1 kali ketika awal puasa atau puasa hari pertama.

Ada pula yang berpendapat bahwa niat puasa diucapkan setiap hari. Namun kedua pendapat tersebut memiliki persamaan pada waktu pembacaanya. Yaitu saat malam hari atau sebelum fajar terbit.

Berikut niat puasa Ramadan yang sering diucapkan dan sering dipraktikkan.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

5 dari 5 halaman

Doa berbuka puasa

Doa menjelang buka puasa Ramadan sudah pasti diketahui banyak orang. Doa ini sudah sering diajarkan sejak kecil oleh orang tua atau guru mengaji. Doa buka puasa diucapkan saat akan membatalkan puasa ketika matahari terbenam.

Selain itu, waktu buka puasa juga ditandai dengan kumandang adzan magrib. Berikut ini adalah doa buka puasa yang sering digunakan.

Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah, dan sengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Selain doa buka puasa di atas, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa doa buka puasa adalah sebagai berikut. Doa ini seperti yang disampaikan pada hadis, dapat dilantunkan usai berbuka puasa.

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-allah

Artinya: Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki. (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678).

Di dalam agama Islam ada beberapa doa paling mustajab. Di mana doa tersebut tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Salah satu doa mustajab itu ialah doa orang-orang mukmin saat akan menjelang berbuka puasa.

Hendaknya seorang muslim dalam keadaan suci (sudah berwudhu) mengadahkan tangan ke langit selama 10-15 menit, untuk berdoa dan meminta segala sesuatunya kepada Allah.

Ketika orang tersebut berdoa meminta apa saja kepada Allah SWT, doanya seketika akan diterima oleh Allah. Namun, sebaiknya doa yang dipanjatkan diawali dengan puji-pujian kepada Allah dan salawat Nabi.

"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzalimi," (HR. Tirmidzi).