Sukses

Sambut Ramadan, Arab Saudi Sumbang 50 Ton Kurma ke Maladewa

Sebanyak 50 ton kurma disumbangkan Arab Saudi ke Maladewa pada bulan suci Ramadan kali ini.

Liputan6.com, Male - Pemerintah Arab Saudi menyumbangkan 50 ton kurma ke Maladewa pada awal puasa bulan suci Ramadan

Hadiah khusus dari Raja Salman itu diserahkan oleh Matrek Abdulla M Aldosari, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Saudi di ibukota Male, demikian sebagaimana dikutip dari situs Edition.mv pada Minggu (26/5/2019).

Menteri urusa Islam di Maladewa, Ahmed Zahir menerima sumbangan kurman tersebut atas nama pemerintah negara kepulauan atol itu.

Berbicara kepada pers setelahnya, Dr Zahir menyatakan bahwa pemerintah Maladewa akan mendistribusikan kurma ke seluruh masyarakat, paling lambat sebelum pekan terakhir puasa Ramadhan.

Meski harus mengimpor, kurma telah menjadi salah satu sumber pangan penting bagi masyarakat Maladewa.

Khusus di bulan suci Ramadan, buah manis ini selalu diburu tidak hanya untuk sajian buka puasa, namun juga gula alternatif yang cocok untuk dikonsumsi di pulau-pulau pemukimannya yang sangat lembab.

 

 

2 dari 3 halaman

Tidak Cukup untuk Seluruh Penduduk Maladewa

Namun, menurut catatan Dr Zahir, jumlah sumbangan kurma tersebut kemungkinan besar tidak cukup untuk disitribusikan ke seluruh penduduk Maladewa.

Meski begitu, ia menyatakan harapan bahwa entitas lain juga akan memberikan bantuan kurma ke Maladewa di bulan suci Ramadan, sekaligus memastikan bahwa donasi tersebut juga akan segera didistribusikan.

Setiap tahunnya saat bulan suci Ramadan, Arab Saudi selalu menyumbangkan kurma ke Maladewa saat Ramadan. Hal serupa juga dilakukan oleh beberapa negata Timur Tengah lainnya, seperti Yordania dan Uni Emirat Arab.

3 dari 3 halaman

Diprioritaskan untuk Masyarakat Kurang Mampu

Bantuan kurma tersebut akan diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu yang tersebar di pulau-pulau atol sekitar ibu kota Male.

Menurut media lokal Mihaaru, wakil menteri terkait, Ahmedhullah Jameel, mengungkapkan bahwa pemerintah Maladewa telah menugaskan dewan lokal untuk mulai mendistribusikan kurma dari Arab Saudi, sejak beberapa hari sebelum puasa Ramadan.

Dia menyatakan bahwa pendistribusian hanya boleh dilakukan oleh seluruh perwakilan dewan terkait, sesuai dengan jumlah orang yang membutuhkan dan terdaftar di setiap pulau.