Sukses

Siswa di Pakistan Sajikan 1.000 Porsi Menu Ramadan Bagi Para Pekerja Kasar

Kegiatan Dapur Ramadan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada kaum muda untuk bekerja dan memberi makanan bagi pekerja kasar di Pakistan.

Liputan6.com, Islamabad - Lebih dari 40 siswa sekolah dan universitas di Pakistan mengaku emosional ketika menyaksikan 1.000 pekerja menikmati makanan berbuka puasa yang mereka siapkan selama bulan Ramadan.

Dikutip dari khaleejtimes.com, Senin (27/5/2019), aktivitas ini diorganisir oleh Forum Pemuda Pakistan (PYF).

PYF adalah sayap pemuda resmi di bawah Asosiasi Pakistan Dubai (PAD). Kegiatan Dapur Ramadan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada kaum muda untuk bekerja dengan koki profesional di dapur komersial dan berbuat baik pada masyarakat.

Sekitar pukul 14:00, sebuah minibus penuh dengan anak-anak PYF dari sekolah dan perguruan tinggi memasuki Gerbang Jebel Ali 4 -- lokasi bagi-bagi makan.

Di organisasi ini, mereka membuka pintunya bagi para anak muda untuk menyiapkan, mengepak, dan mendistribusikan makanan berbuka puasa di Tenda Buruh Bulan Sabit Merah Emirates.

Sementara siswa yang lebih tua membantu dalam persiapan makanan berbuka puasa yang termasuk biryani, kue, ayam goreng, siswa yang lebih muda membantu dalam mengepak kotak Iftar.

Sebanyak 17 anak laki-laki dan perempuan dari Sekolah Omar Bin Al Khattab di Ajman, Pakistan membantu mengepak makanan. Bahkan, mereka masih mengenakan seragam sekolah.

 

2 dari 2 halaman

Pengalaman Terbaik

Zainab, siswa kelas 10 dari Sekolah Omar Bin Al Khattab, mengatakan ini adalah pengalaman terbaik dalam hidupnya.

"Itu adalah pengalaman hebat karena kami mendapat kesempatan untuk benar-benar melayani masyarakat dengan (secara harfiah) tangan kami sendiri," ujarnya.

"Sungguh menakjubkan melihat Dapur Ramadhan beroperasi dan kebahagiaan di mata para pekerja ketika mereka melihat kami menyajikan makanan panas. Kami benar-benar puas melihat wajah mereka bahagia."

Tehreem Muhammad, seorang anggota PYF yang membantu di dapur, mengatakan: "Saya merasakan esensi Ramadan hari ini ketika saya membantu menyiapkan dan mengemas makanan.

Meskipun agak sulit untuk bekerja dalam panas yang datang dari kompor gas dan dengan aroma makanan di sekitar, hasil akhirnya benar-benar memuaskan.