Sukses

Bank Mandiri Raih Rp 30,3 Triliun dari Transaksi Kantor Cabang saat Libur Lebaran

Bank Mandiri juga telah meningkatkan pasokan uang tunai hampir 20 persen dari kondisi normal, menjadi Rp 1,9 triliun per harinya di seluruh kantor cabang dan mesin-mesin ATM.

Liputan6.com, Jakarta Transaksi finansial nasabah di jaringan kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk yang beroperasi terbatas pada periode libur Idul Fitri mencapai sekitar Rp 30,3 triliun. Operasional terbatas berlangsung pada 1-9 Juni 2019.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, mengaku pihaknya  mengoperasikan 350 cabang secara bergantian, kecuali pada tanggal 5 Juni yang merupakan hari pertama Idul Fitri.

“Dengan nilai tersebut, artinya cabang kami mentransaksikan hampir Rp 4 triliun per hari dalam periode liburan Idul Fitri kemarin. Hal ini mengindikasikan tingginya kebutuhan transaksional nasabah, terutama pada saat libur panjang hari raya keagamaan,” kata Rohan, Selasa (11/6/2019).

Dari nilai tersebut, jelasnya, layanan perbankan terbatas yang banyak ditransaksikan nasabah adalah setor tunai, pembayaran Delivery Order SPBU Pertamina, pemindahbukuan dan tarik tunai.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah meningkatkan pasokan uang tunai hampir 20 persen dari kondisi normal, menjadi Rp 1,9 triliun per harinya di seluruh kantor cabang dan mesin-mesin ATM.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadhan dan menjelang libur Idul Fitri, khususnya di jalur mudik. Kondisi ini akan berlangsung hingga usainya cuti bersama pada 9 Juni 2019.

"Secara total, kami menyiapkan total uang tunai sebesar Rp 54,9 triliun untuk persiapan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H. Kami berharap, kesiapan ini dapat membantu masyarakat, terutama nasabah Bank Mandiri dalam merayakan Hari Kemenangan dengan penuh suka cita, termasuk di kampung halaman," ujar Rohan.

 

2 dari 2 halaman

Kenaikan Transaksi Mandiri E-Money Capai 40 Persen

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan volume transaksi uang elektronik atau e-money selama periode mudik Lebaran 2019 tumbuh signifikan. Adapun pertumbuhan tersebut terutama terjadi dari transaksi di jalan tol.

"Kenaikan cukup siginifikan ya saya liat mungkin transaksi naik sekitar 30-40 persen," kata Kartika kepada merdeka.com, Kamis (6/6/2019).

Bank Mandiri sendiri selama periode Lebaran 2019 telah menyiapkan layanan bergerak di beberapa rest area tol pada jalur mudik. Selain itu, top up e-money juga dapat dilakukan melalui Mandiri ATM dan fitur top up e-money pada aplikasi Mandiri Online, jaringan merchant retail seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Hypermart, aplikasi Tokopedia dan Cabang Bank Mandiri terdekat.

Sebagai dukungan pada kelancaran tradisi mudik, pihaknya juga telah memastikan kesiapan infrastruktur produk uang elektronik Mandiri e-money agar memudahkan masyarakat melakukan pembayaran tol.

Sementara itu, berdasarkan data Bank Mandiri hingga April 2019, kartu Mandiri E-money yang telah diterbitkan Bank Mandiri mencapai hampir 18 juta kartu dengan nilai transaksi selama Januari-April 2019 sebesar Rp 4,8 triliun, di mana 89 persen transaksi dilakukan pada gerbang tol.

"Market share kita sudah di atas 70 persen," imbuhnya.

Saat ini, total jumlah lokasi isi ulang kartu Mandiri E-Money juga tercatat mencapai lebih dari 62.000 titik yang tersebar di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, dan Bali.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini