Liputan6.com, Madinah - Sebanyak 370 petugas haji Indonesia 2019 diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan tugas melayani jemaah haji di Tanah Suci. Para petugas tersebut akan ditempatkan pada Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Pelepasan petugas tersebut dilakukan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (8/7/2019) malam.
Baca Juga
Kepada para petugas, Nizar berpesan, mulai memperbaiki niat dan melaksanakan tugas melayani jemaah haji dengan baik.
Advertisement
"Niat utama para petugas itu adalah untuk bertugas. Kalau pun ada kesempatan berhaji, itu adalah hal lain. Tetapi intinya tugas pokoknya adalah melayani dengan hati para tamu Allah," pinta Nizar, Selasa (8/7/2019).
Direktur Bina haji Kementrian Agama RI Khoirizi H Dasir menuturkan, dari 370 petugas haji 2019 yang berangkat dalam tahap kedua, terdiri dari Kemenang sebanyak 323 orang dan Kemenkes berjumlah 47 orang.
Petugas Daker Makkah ini terbagi dalam dua pemberangkatan. Untuk pemberangkatan pertama sebanyak 370 petugas menggunakan penerbangan pesawat GA 980, pukul 11.00 Wib. "Selanjutnya akan menyusul tanggal 10 Juli 2019 sekitar 200-an petugas," ungkap dia.
Khoirizi berharap agar para petugas nantinya dapat bekerja dengan baik dalam melayani jemaah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tonton Video Ini:
Kemenag Tegaskan Sudah Tidak Rekrut Petugas Haji
Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan jika sudah tidak lagi ada perekrutan petugas haji pada tahun ini. Penegasan ini karena viral pesan di media sosial tentang adanya kebutuhan 25 orang untuk diberangkatkan ke Saudi Arabia sebagai driver pengantar jemaah.
Pesan ini mencantumkan nama seseorang yang diatasnamakan berasal dari Kementerian Agama. Kemudian menyebutkan jika pendaftaran akab ditutup 12 Juli untuk pemberangkatan bulan Agustus 2019.
"Itu hoax. Musim haji sudah berjalan dan Kemenag tidak merekrut petugas haji lagi," tegas Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoiriz H Dasir di Jakarta, Minggu (7/7/2019)
"Publik agar tidak percaya dengan informasi media sosial yang mengatasnamakan Kementerian Agama seperti itu," tambahnya.
Menurut Khoirizi, penyelenggaraan haji sudah memasuki tahap pemberangkatan jemaah gelombang pertama menuju Madinah.
Sebanyak 466 petugas sudah diberangkatkan sejak 4 Juli untuk menyambut dan melayani mereka saat mendarat di Bandara hingga menemati hotel.
"Petugas yang bekerja di Makkah akan diberangkatkan pada Selasa dan Rabu pekan ini," tandasnya.
Berikut informasi hoax yang beredar di media sosial:
DIBUTUHKAN 25 ORANG
Dibutuhkan laki laki 25 orang untuk diberangkatkan ke Saudi Arabiasebagai Driver Pengantar Jemaah dan Publik.Pendaftaran ditutup tgl 12 Juli 2019Untuk Proses Pemberangkatan Agustus 2019.
PERSYARATAN1. Lulus Seleksi Kesehatan2. Maksimal 45 th3. Bisa Mengemudi Mobil 4. Menimal SIM A5. Kemampuan Bahasa Inggris (yg blm mampu akan di kursuskan)6. Lulus Tes Mengemudi(akan mendapat pelatihn mengemudi)7. Pendidikan Minimal SLTA
Fasilitas Yang Diperoleh1. Gaji Pokok 2100 - 3000 SAR (Tergantung kemm puan Bhs Inggris)2. Uang Makn 300 SR3. Makan 3 X sehari 4. Tempat Tinggal yg nyaman ber AC mandi air hangat .dan Air dingiin5. Sarana Olahraga 6. Uang Lembur Wajib 30% dari Gaji Pokok7. Uang Lembur Hari Off 50% dari Gaji Pokok8. Asuransi Kesehatan9. Asuransi Kecela kaan Kerja10. Bonus Akhir Tahun11. Penghasilan total Perbulan 10 - 18 Juta
"© Berkesempatan utk menunaikan Ibadah Haji dan Umrah© Pendaftaran di tutup 12 Juli 2019© Yang Lulus Test Dijamin Berangkt
Informasi Pendaftaran085229918109Sp tau saudara2 kt ada yg membutuhkannya...
#sekilas infoBukan penipuan, info langsung dari Bu Enda - Kemenag Pusat.
Advertisement