Sukses

Cuaca Bikin Jemaah Haji Mendarat Lebih Awal di Madinah

Para petugas harus bersiap lebih awal dalam menyambut para jemaah haji.

Liputan6.com, Madinah - Ribuan jemaah haji Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah. Ada hal menarik terkait kedatangan jemaah di bandara yang rata-rata ternyata lebih cepat dari jadwal.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat mengatakan, faktor cuaca menjadi penyebab kedatangan jemaah haji bisa lebih cepat. "Banyak penerbangan haji baik yang dilakukan Saudi Airline ataupun Garuda itu ternyata lebih cepat dari jadwal yang dibuat," jelas dia di Madinah, Selasa (9/7/2019).

Dia menuturkan, cuaca yang dimaksud adalah arah angin yang mendorong pesawat lebih cepat mendarat di Bandara Madinah. Bukan hitungan menit, rentang waktu kedatangan jemaah haji bisa maju hingga hitungan jam.

"Mulai setengah jam bahkan sampai satu jam setengah. Seperti kloter Sub 1 dari Surabaya yang dijadwalkan jam 10 ternyata tiba itu 08.30," jelas dia.

Dia menilai dari satu sisi ini merupakan hal baik. Meski kondisi ini harus segera diantisipasi petugas dan ikut mempengaruhi operasional petugas haji.

Para petugas harus bersiap lebih awal dalam menyambut para jemaah haji. "Kawan-kawan sudah standby 4 jam sebelum pesawat landing dan ini terbukti ternyata turunnya pesawat itu lebih cepat satu setengah jam. Dengan keadaan ini, Alhamdulillah karena persiapan kita sudah siap dari awal itu tidak menjadi masalah ya," dia menandaskan.

 

 

2 dari 2 halaman

370 Petugas Haji Penempatan Makkah Berangkat ke Saudi

Sebanyak 370 petugas haji Indonesia 2019 diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan tugas melayani jemaah haji di Tanah Suci. Para petugas tersebut akan ditempatkan pada Daerah Kerja (Daker) Makkah.

Pelepasan petugas tersebut dilakukan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (8/7/2019) malam.

Kepada para petugas, Nizar berpesan, mulai memperbaiki niat dan melaksanakan tugas melayani jemaah haji dengan baik.

"Niat utama para petugas itu adalah untuk bertugas. Kalau pun ada kesempatan berhaji, itu adalah hal lain. Tetapi intinya tugas pokoknya adalah melayani dengan hati para tamu Allah," pinta Nizar, Selasa (8/7/2019).

Direktur Bina haji Kementrian Agama RI Khoirizi H Dasir menuturkan, dari 370 petugas haji 2019 yang berangkat dalam tahap kedua, terdiri dari Kemenang sebanyak 323 orang dan Kemenkes berjumlah 47 orang.

Petugas Daker Makkah ini terbagi dalam dua pemberangkatan. Untuk pemberangkatan pertama sebanyak 370 petugas menggunakan penerbangan pesawat GA 980, pukul 11.00 Wib. "Selanjutnya akan menyusul tanggal 10 Juli 2019 sekitar 200-an petugas," ungkap dia.

Khoirizi berharap agar para petugas nantinya dapat bekerja dengan baik dalam melayani jemaah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tonton Video Ini:

Selanjutnya: 370 Petugas Haji Penempatan Makkah Berangkat ke Saudi