Sukses

Terpisah dari Rombongan Haji Saat di Masjidil Haram, Ikuti Tips Ini

Jemaah calon haji yang terpisah dari rombongan menjadi permasalahan utama dan pertama paling sering terjadi di Makkah.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Ibadan Haji Kementerian Agama (PPIH Kemenag) memberikan kiat-kiat bagi jemaah calon haji Indonesia, khususnya bagi mereka yang terpisah dari rombongan saat menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Mengingat, luasnya masjid dengan banyak pintu keluar masuk.

"Ada beberapa hal yang perlu dipahami dengan baik oleh jamaah Indonesia," kata Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Kolonel (Sus) Jaetul Muchlis di Makkah, seperti dikutip dari Antara, Jumat (12/7/2019).

Ia mengatakan, jemaah yang terpisah dari rombongan menjadi permasalahan utama dan pertama paling sering terjadi di Makkah.

"Umumnya kalau boleh saya ranking, masalah urutan pertama adalah jemaah terpisah rombongan," ucap Jaetul.

Oleh karena itu, Jaetul Muchlis menyarankan beberapa tips bagi jemaah calon haji Indonesia yang terpisah dari rombongan saat berada di Masjidil Haram sebagai berikut:

1. Jangan panik dan segera temukan posko petugas haji Indonesia yang terletak di 8 titik, dua di antaranya adalah posko tim kesehatan.

Posko yang dimaksud yakni Pos 1 Marwah, Pos 2 Haram, Pos Bab Ali, Posko Haram Team Kesehatan (Syeib Amiir), Pos 3 Tower Zam Zam, Pos 4 Dar Attauhid, Pos 5 Mataf, Pos 6 Darul Arqam.

Letaknya untuk enam Posko Sektor Khusus yakni Posko 1 di Pintu keluar Bukit Marwah, Posko 2 di dalam masjid, Posko 3 di bawah Zamzam Tower, Posko 4 di depan Hotel Daurut Tauhid, Posko 5 di dekat Hijr Ismail, dan Posko 6 di dekat pintu Babussalam.

2. Jika telepon seluler (ponsel) aktif, segera hubungi teman satu rombongan dan jadikan bangunan tinggi termasuk Zam Zam Tower sebagai patokan.

Banyak sementara orang yang mengatakan bahwa jika Kakbah adalah kiblat bagi orang Muslim, maka Zam Zam Tower adalah kiblat bagi orang yang tersesat.

Bangunan landmark dengan jam di atasnya itu memang ikonik dan sangat mudah dilihat sehingga sesuai untuk menjadi patokan.

3. Temukan nama bab atau pintu dari papan-papan yang terbentang di setiap atas pintu.

4. Jangan mudah menerima bantuan dari orang yang tidak dikenal dan meskipun di kawasan Masjidil Haram yang dianggap sangat suci, tetapi banyak titik rawan tindakan kriminal di sekitarnya.

5. Idealnya lakukan orientasi singkat terhadap Masjidil Haram saat pertama kali datang sehingga ketika beribadah untuk selanjutnya lebih mudah.

Beberapa hal yang juga perlu diperhatikan di tempat baru bagi jemaah calon haji adalah senantiasa memantau pergerakan rombongan atau kelompok. Manfaatkan kecanggihan teknologi atau grup-grup di ponsel yang digunakan sebagai sarana komunikasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tips Selanjutnya

6. Saat bepergian upayakan ada minimal satu laki-laki dalam rombongan, jangan semua perempuan.

7. Kenali seragam dan identitas haji dari Indonesia.

8. Tidak perlu mengenakan atau membawa perhiasan berharga yang terlalu mencolok saat beribadah yang potensial mengundang kejahatan.

9. Jangan memperlihatkan raut kebingungan, tetaplah tenang dan perbanyak berdzikir kepada Allah SWT.

10. Meminum air zam-zam yang banyak disediakan secara gratis di berbagai sudut di Masjidil Haram akan sangat membantu membuat hati menjadi tenang sehingga bisa berpikir lebih jernih.