Sukses

Jemaah Haji Gelombang Dua Mulai Tiba di Jeddah pada 20 Juli

Kedatangan jemaah haji di Bandara Jeddah dikatakan akan lebih ramai dibandingkan dengan Bandara di Madinah.

Liputan6.com, Madinah - Jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada 20 Juli 2019. Jumlah jemaah yang tiba mencapai 50 persen dari total kuota haji tahun ini sebanyak 231 ribu orang.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Arsyad Hidayat pada hari ini, akan memeriksa langsung kesiapan layanan kedatangan jemaah haji di Jeddah.

"Saya ingin cek sarana dan prasarana, layanan seperti katering karena jemaah yang tiba di Bandara King Abdul Aziz akan dapat makan," jelas dia di Madinah, Selasa (16/7/2019).

Selain itu, dia akan berkomunikasi dengan pihak ukala, unit di bawah Pemerintahan Arab Saudi, yang memiliki kewenangan dalam penyambutan kedatangan jemaah haji. Serta kesiapan layanan bagasi jemaah.

Kedatangan jemaah haji di Bandara Jeddah dikatakan akan lebih ramai dibandingkan dengan Bandara di Madinah. Ini karena negara-negara lain dari Timur Tengah atau Asia, ikut mendaratkan jemaahnya di Bandara King Abdul Aziz.

"Sehingga kondisi jauh lebh ramai dan haruskan petugas lebih cekatan dan kerjasama harus jauh lebih baik. Kedatangan jemaah bisa bersamaan dalam satu gate dan jarak gate cukup jauh dibandingkan Madinah," ungkap dia.

Tak hanya jemaah, petugas haji untuk layanan bandara akan ikut berpindah ke Jeddah, yang terbagi dalam dua kelompok. Pembagian karena masih tersisa beberapa kloter jemaah haji gelombang pertama yang datang melalui Bandara Prince Mohammed bin Abudl Aziz di Madinah.

"Ada 3 kloter pada dini hari dan pagi hari jemaah yang datang, sebab itu kita taruh petugas di bandara," dia menandaskan.

 

 

 

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji yang Tiba di Madinah Capai 61.357 Orang

Jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Madinah mencapai 61.357 dari 151 kelompok kerja (kloter). Dengan jumlah petugas sebanyak 755 orang. Ini dari total 65.766 jemaah yang berangkat dari 162 kloter.

Jemaah diberangkatkan dari berbagai embarkasi di Indonesia. Lokasinya antara lain embarkasi Jakarta (JKS dan JKG), Surabaya (SUB), Palembang (PLM), Lombok (LOM), Ujung Pandang (UPG), Batam (BTH), Medan (MES), Padang (PDG) dan Solo (SOC).

Demikian menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, Selasa (16/7/2019) pukul 05.08 Waktu Arab Saudi (WAS).

Hingga hari ini, 6 jemaah telah menghembuskan nafas terakhirnya di Tanah Suci. Jemaah tersebut bernama, Sumiyatun bin Sawi, Khairil Abbas bin Salim, Mudjahid Damanhuri Mangun dan Artapiah Armin Musahab.

Sementara dua lainnya, yakni Soeratno G Mangun Wijoto, 73, asal embarkasi Surabaya kloter 4 (SUB 04) dan Subli bin Nasir, 61, asal embarkasi Batam kloter 3 (BTH 03).

Pada tahun ini, Indonesia kebagian kuota haji sebesar 221 ribu dari Pemerintah Arab Saudi. Dengan rincian, 204 ribu jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus. Kemudian ada tambahan kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi sebesar 10 ribu jemaah.

Indonesia merupakan negara terbanyak mengirimkan jemaah haji ke Tanah Suci setiap tahunnya dibandingkan dengan negara lain.

 

Video Terkini