Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim haji, para calon Jemaah melakukan kegiatan-kegiatan yang diwajibkan maupun disunnahkan. Seperti kegiatan Tawaf dan sai merupakan dua hal yang menjadi wajib haji dalam rangkaian ibadah tersebut.
Thawaf merupakan ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Di mana tiga putaran pertama , jika memungkinkan dengan lari- lari kecil (raml), dan putaran selanjutnya berjalan biasa.
Baca Juga
Thawaf dimulai dan berakhir di Hajar Aswad (tempat batu hitam) dengan menjadikan Baitullah disebelah kiri. Selain Hajar Aswad sebagai tanda awal dan akhir thawaf, jamaah umroh dan haji juga bisa melihat di lantai ada gairs hijau yang lurus ke arah dinding Masjidil Haram.
Advertisement
Sedangkan Ibadah Sa'i merupakan salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya.
Kedua bukit yang satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter. Ketika melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan yang terletak di antara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau) para jama'ah haji pria disunahkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan cepat.
Ibadah Sa'i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang Haid atau Nifas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tips Melakukan Ibadah Haji
Setelah mengetahui masing-masing pengertian. Untuk para calon Jemaah haji dan umrah dapat melakukan tips-tips selama melakukan thawaf dan sai, sebagai berikut :
1. Hafalkan doa-doa singkat, janganlah disibukkan dengan catatat/ buku panduan. Berangkatlah bersama rombongan setelah makan. Dan buatlahkelompok kecil.
2. Pahami karakter lapangan yang cenderung sesak dan berkerumun dan rancang startegi untuk melewatinya. Jangan menabrak kerumunan yang sesak dan padat, lebih baik mengambil sisi yang agak menjauh dari Ka’bah, apabila kondisi sangat padat
3. Hindari waktu padat atau lakukan tawaf di lantai dua.
Â
Reporter : Desti Gusrina
Advertisement