Liputan6.com, Jakarta - Jemaah calon haji Indonesia saat ini yang sudah berada di Tanah Suci, sebanyak 134.294 orang dan jumlah petugas yang mendampingi sebanyak 1.660 orang. Dengan keadaan tersebut, dapat dikatakan kondisi Tanah Suci sudah mulai ramai dan padat.
Oleh karena itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan bus shalawat sebagai sarana transpotasi jemaah haji di Tanah Suci. Salah satu terminal bus sholawat di kawasan Masjidil Haram yaitu Terminal Syeib Amir, Makkah.
Baca Juga
Dilansir dari Antara, Kamis (25/7/2019), semakin hari, terminal tersebut semakin ramai dipenuhi jemaah calon haji yang berlalu lalang dari berbagai kawasan.
Advertisement
"Saat ini Terminal Syeib Amir sangat padat karena tahun ini jamaah Indonesia yang dilayani angkutan shalawat itu jumlahnya bertambah dari tahun lalu," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis.
Saat 2018, bus shalawat tidak diperuntukan bagi jemaah yang pemondokannya dekat dengan Masjidil Haram. Namun, pada 2019 ini, seluruh calon haji mendapatkan fasilitas bus shalawat yang dioperasikan selama 24 jam sehari.
Akan hal tersebut, Sri menganggap wajar jika Terminal Syeib Amir sebagai salah satu dari tiga terminal yang digunakan Pemerintah Indonesia untuk pangkalan bus shalawat menjadi sangat padat selain Terminal Bab Ali dan Terminal Jiad.
"Tahun lalu 91 persen dilayani dengan angkutan shalawat, sementara untuk tahun ini seluruh jemaah 100 persen, ditambah dengan tambahan kuota 10.000 orang. Jadi otomatis jumlah bus bertambah, jamaah bertambah dan yang ke Terminal Syeib Amir pun bertambah," kata Sri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terminal Beroperasi Selama 24 Jam
Calon haji yang tiba di Terminal Syeib Amir selalu padat selama 24 jam. Baik dari mereka yang baru datang untuk menunaikan ibadah di Masjidil Haram, maupun mereka yang baru saja selesai beribadah.
Lantaran kepadatan yang terus bertambah itu, Sri mengimbau jemaah agar mengatur waktu keberangkatan ke Masjidil Haram dan waktu kepulangan, khususnya bagi mereka yang melalui Terminal Syeib Amir.
Hal tersebut dikarenakan guna tidak terjadinya penumpukan dan antrean jemaah di terminal. Sehingga begitu selesai salat, jemaah calon haji diimbau untuk jangan langsung bersamaan ke terminal.
"Tapi ada yang diatur misalnya berapa rombongan dulu mereka enggak keluar bersamaan tapi sebentar menunggu di dalam masjid agar tidak terjadi penumpukan di terminal sekaligus mengurangi antrean yang pasti akan melelahkan jemaah," papar Sri.
Selain itu, Sri juga meminta kepada para kepala rombongan agar mengatur pergerakan kelompoknya dengan lebih baik. Selain itu kepada jemaah, ia juga meminta agar tak perlu khawatir tidak mendapatkan fasilitas bus.
"Jangan takut tidak kebagian bus karena bus kita ini akan melayani jamaah selama 24 jam jadi mereka akan shuttle mengantar jemaah ke hotel lalu kembali lagi ke terminal untuk mengangkut jemaah. Jadi tidak perlu khawatir tidak akan dapat bus, bus itu akan beroperasi selama 24 jam," pungkas Sri.
Â
Reporter : Nabila Bilqis
Advertisement