Liputan6.com, Jeddah - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengunjungi beberapa pondokan jemaah di Makkah. Serta menjajal bus shalawat untuk menunaikan salat maghrib di Masjidil Haram.
Pemondokan yang dikunjungi Amirul Hajj terletak di wilayah Jarwal, Makkah. Di lokasi ini, tinggal jemaah dari Embarkasi Solo.
Jemaah Embarkasi Solo, berasal dari Jawa Tengah meliputi Purworejo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Saat peninjauan, Menag menyempatkan diri berdialog singkat dengan jemaah.
Advertisement
"Saya sudah melihat kamar-kamar yang mereka diami, menanyakan berbicara kepada sebagian jemaah untuk mendapatkan apa yang mereka rasakan sejauh ini. Dan Alhamdulillah saya bersyukur mereka merasa nyaman," jelas Menag, Kamis (1/8/2019).
Kepada Menag, jemaah mengaku tak memiliki keluhan berarti. Mulai dari makanan yang dinilai sesuai cita rasa Indonesia. Serta kondisi kamar yang dirasa cukup nyaman.
Lukman menegaskan sejauh ini hotel yang dipilih oleh tim perumahan haji untuk menempatkan jemaah Indonesia relatif baik.
"Sejak awal kita memiliki komitmen bahwa hotel-hotel yang disewa harus betul-betul tidak boleh lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya, minimal setara bintang 3 bahkan sebagian bintang 4 ada yang bintang 5," jelas dia.
Terkait fasilitas mushalla dan bimbingan haji yang diberikan petugas, jemaah juga mengaku mendapatkannya dengan memadai.
“Saya juga melihat mushalla tempat mereka melakukan shalat melakukan bimbingan ibadah haji jadi cukup memadai juga,” jelas dia.
Menag ikut meninjau restoran dan melihat menu katering makan siang jemaah. Serta menyempatkan berbincang dengan petugas kesehatan.
“Keluhan-keluhan jamaah masih dalam batas toleransi artinya jamaah tetap komplit tidak ada yang dirawat di klinik kesehatan dan itu artinya penanganan kesehatan masih bisa tercover oleh dokter dan paramedis yang menyertai kloter. Itu salah satu yang kita syukuri,” dia menandaskan.
Setelah dari wilayah Jarwal, delegasi Amirul Hajj melanjutkan perjalanan ke pondok jemaah yang terletak di kawasan Misfalah.Tak berapa lama kemudian, mereka ke Masjidil Haram hingga waktu shalat Maghrib.