Sukses

Amirul Hajj Ingatkan Pentingnya Jemaah Haji Indonesia Untuk Saling Bantu

Menjaga hubungan baik dan membantu sesama jemaah calon haji, nilainya setara dengan beribadah di Masjidil Haram.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam proses ibadah haji tahun 1440 Hijriah atau 2019 ini, tercatat sudah 202.223 orang dari 502 kelompok terbang (kloter) tiba di Tanah Suci. Ditambah lagi dengan jumlah petugas sebanyak 2.515 jemaah calon haji asal Indonesia.

Melihat jumlahnya yang banyak itu, Sekretaris Amirul Hajj Muchlis M Hanafi mengingatkan jemaah haji untuk tetap saling bantu dan saling peduli selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Mereka diminta tidak hanya berfokus pada target-target ibadah sendiri.

"Berhaji jangan egois. Mencapai Multazam misalnya, tidak peduli menyakiti orang lain, sikut sana sikut sini," ujar Muchlis di pondokan jemaah haji Indonesia yang terletak di Sektor 8 Wilayah Mahbas Jin, Makkah, seperti dikutip dari Antara, Senin (5/8/2019).

Dia mengatakan, menjaga hubungan baik dan membantu sesama jemaah calon haji, nilainya setara dengan beribadah di Masjidil Haram.

"Jangan saling tidak peduli satu rombongan, satu regu, hanya karena ingin kenikmatan meraih pahala di Masjidil Haram ada teman sakit tidak diurus, padahal itu juga sama mulianya dengan beribadah di Masjidil Haram," ucap Muchlis.

Dia juga menyampaikan tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah SWT dan juga menjaga hubungan baik antar sesama manusia dalam upaya mencapai mabrur nya ibadah haji pada tahun 1440 Hijriah.

"Itu salah satu kemabruran haji kita. Niat yang benar, menggunakan cara dan jalan yang halal, dan sesuai sesuai syariat. Dan kalau pun kita merasa ketiganya terpenuhi, siapa yang bisa memastikan haji kita mabrur," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tanda Haji Mabrur

Muchlis menyampaikan, hanya Allah yang tahu mabrur atau tidaknya ibadah haji seseorang.

"Tapi hal tersebut dapat kita baca dan amati dari tanda-tandanya. Orang yang selalu menebar kedamaian pasti penuh kebahagaian pasti penuh ketengangan. Orang yang sudah damai biasanya selalu berbuat baik juga dengan sesama," pungkas Muchlis.

 

(Jagat Alfath Nusantara)