Liputan6.com, Makkah - Sebanyak 57 jemaah haji diusulkan untuk mendapatkan badal haji karena gangguan kesehatan. Hingga kini, ratusan jemaah haji Indonesia harus mendapatkan layanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena berbagai penyakit.
Ini diungkapkan Kepala Pusat Kesehatan Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Eka Jusuf Singka di Makkah, Kamis (8/8/2019). "Kita rencanakan untuk diusulkan dibadalkan ada 57 jemaah, sampai saat ini," ujar dia.Â
Dia menuturkan, ada beberapa pertimbangan jemaah diusulkan untuk masuk safari wukuf atau badal haji. Ini mengacu pada kondisi kesehatan jemaah tersebut.
Advertisement
Sebagai contoh, jemaah haji yang mengalami gangguan penyakit menular atau kondisi fisik yang tak boleh bergerak. Jemaah ini yang salah satunya masuk usulan badal haji.
Dia menyebutkan, sudah lebih dari 840 orang menjalani perawatan, sejak beroperasinya KKHI Makkah, dua pekan lalu. Dari jumlah tersebut, 580 jemaah sudah kembali ke kloternya. Dan sisanya masih dalam perawatan.
Sementara jumlah jemaah haji yang dirawat KKHI Madinah sebanyak 416 orang. Jumlah ini total selama KKHI Madinah beroperasi, selama gelombang pertama kedatangan jemaah.
Dia pun mengimbau jemaah haji menjaga kondisi kesehatan jelang dan selama pelaksanaan puncak haji.
"Kita harus benar-benar bisa menjaga asupan air air minum dan juga mencegah dari sengatan matahari langsung makan buah-buahan," lanjut dia.
Â