Liputan6.com, Makkah - Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin direncanakan bertemu dengan Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Saud. Rencananya pertemuan berlangsung pada Senin (12/8/2019) malam ini.
Pertemuan akan membahas berbagai isu strategis terkait Indonesia dan Arab Saudi, salah satunya soal Arab Saudi.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada gubernur Makkah yang memfasilitasi ada peningkatan tahun ini," kata Menag di Mina, Minggsemalam.
Advertisement
Pertemuan dengan Gubernur Makkah menjadi salah satu jadwal Menag bertemu dengan pejabat-pejabat Pemerintah Arab Saudi selama pelaksanaan haji tahun ini.
Sebelumnya, dia sudah bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammad bin Salih Banten, pada Minggu (11/8/2019) malam.
Pertemuan berlangsung sekitar 40 menit di kantor Kementerian Haji dan Umrah di Mina, diakhiri dengan makan malam bersama. Hadir juga Wakil Menteri Dr. Abdul Fatah bin Sulaiman.
Sementara Menag Lukman didampingi Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Sekretaris Amirul Hajj Muchlis M Hanafi, dan Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Endang Djumali.
Menag memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina.
"Renovasi Mina menjadi kebutuhan dan semakin mendesak. Saya menyampaikan harapan kepada Menteri Haji Saudi agar tenda dan toilet di Mina dapat dibangun bertingkat," ujar Menag usai pertemuan di Mina.
"Saya juga meminta agar pelayanan fast track diperluas pemberlakuannya di seluruh embarkasi di Tanah Air," lanjutnya.
Menag menyampaikan terima kasih atas pelayanan Pemerintah Arab Saudi yang semakin meningkat pada musim haji tahun ini.
Tak lupa, Menag mengapresiasi kelancaran lalu lintas menuju Arafah sehari jelang Wukuf. Demikian juga dengan kebersihan di Mina yang secara umum relatif membaik di banding tahun lalu.
Menteri Haji dan Umrah berjanji akan memperhatikan usulan Indonesia. Menurut Mohammad bin Salih Banten, Pemerintah Arab Saudi benar-benar menaruh perhatian serius kepada Indonesia karena jumlah jemaahnya terbesar di dunia.