Liputan6.com, Jeddah - Sebanyak 95.429 jemaah haji dari 235 kelompok terbang (kloter) sudah mendarat di Tanah Air. Kepulangan jemaah haji melalui dua bandara, yakni King Abdulaziz, Jeddah dan Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah.
Adapun jemaah yang sudah diberangkatkan ke Indonesia sebanyak 97.524 orang dari 241 kloter. Demikian mengutip data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), Sabtu (31/8/2019).
Baca Juga
Sementara hingga Jumat malam, jemaah haji yang berangkat dari Makkah ke Madinah sebanyak 20 kloter dengan jumlah 8.809 orang dan petugas 100 orang. Secara total, jemaah yang didorong dari Makkah ke Madinah mencapai 74.378 orang dari 184 kloter.
Advertisement
Adapun jumlah keseluruhan keberangkatan jemaah dari Makkah ke Jeddah dan Madinah kini sudah mencapai 439 kloter mencapai 166.482 orang, baik jemaah maupun petugas haji.
Saat ini, pemulangan jemaah haji gelombang pertama sudah selesai. Sementara gelombang kedua mulai dipulangkan dari Madinah pada Jumat dini hari (30/8/2019).
Dua kloter yakni Surabaya (SUB) 41 dan 42 mengawali kepulangan jemaah haji gelombang kedua. SUB 41 terbang pada pukul 02.10 waktu Arab Saudi dan SUB 42 pukul 04.10.
Â
Himbauan
Seperti pemberangkatan jemaah haji dari Bandara Jeddah, jemaah gelombang kedua juga melalui penimbangan koper dan dilarang membawa barang lebih dari 32 kg. Koper telah dikirim ke bandara 24 jam sebelum penerbangan.
"Jika masih saja memasukkan barang-barang terlarang, konsekuensinya koper tersebut akan dibuka paksa. Yang namanya membuka koper tidak diketahui pemiliknya, akan berpotensi ada barang yang tercecer," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari.
Dia mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada jemaah terkait berat koper dan benda-benda yang dilarang dibawa dalam pesawat. Di antara barang terlarang adalah air zamzam. Jemaah akan mendapatkan air zamzam saat tiba di bandara tujuan seberat lima liter.
Dokumen perjalanan jemaah haji seperti paspor dan boarding pass, kata Jauhari, telah dipastikan lengkap oleh PPIH. PPIH, lanjutnya, juga memastikan dan mengecek apakah ada dokumen jemaah yang hilang, dan berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI di Jeddah maupun pihak maskapai.
"PPIH juga telah memastikan kondisi jemaah sehat dan layak terbang. Alhamdulillah untuk keberangkatan hari ini Jumat (30/8) seluruh jemaah dalam kondisi laik terbang, tidak ada yang sakit," jelas Jauhari.
Â
Advertisement