Sukses

Hindari Koper Bagasi Kena Bongkar, Jemaah Haji Harus Ingat Ini

Berkaitan pemulangan, jemaah haji diimbau kembali memperhatikan hal terkait barang bawaan.

Liputan6.com, Madinah - Sebanyak 100 ribu jemaah haji gelombang pertama dari total kuota 231 ribu tahun ini, sudah kembali ke Tanah Air.

Sementara sisanya masih berada di Madinah dan secara bertahap dipulangkan ke Indonesia.

Berkaitan pemulangan, jemaah haji diimbau kembali memperhatikan hal terkait barang bawaan.

Ini diungkapkan Kepala Sektor Dua Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah Mulyo Widodo, seperti dikutip Senin (2/9/2019).

"Kami selaku petugas yang melayani bapak dan ibu menghimbau dan berharap apabila akan menjelang pulang mengindahkan dari sisi keselamatan bersama," ujar dia.

Pertama, dia meminta jemaah mengupayakan penyusunan isi dalam bagasi dengan baik. Serta tidak mengisi koper secara berlebihan.

Himbauan ini berkaca dari pengalaman di lapangan, petugas haji menemukan banyak koper bagasi jemaah yang kelebihan muatan saat masuk timbangan.

Permintaan lain, jemaah haji kembali diingatkan untuk tidak membawa air zamzam dalam kopernya.

Bila jemaah haji mematuhi hal tersebut, dipastikan tidak akan ada masalah dalam barang bawaan yang bisa membuat petugas membongkarnya jika terpaksa.

"Sehingga jelang keberangkatan, kita harapkan tidak terjadi kendala. Jadi sebaiknya jemaah tidak memasukkan air zamzam dalam tasnya," dia menandaskan.

2 dari 2 halaman

100 Ribu Jemaah Haji Sudah Tiba di Indonesia

Jumlah jemaah haji yang tiba di Tanah Air terus bertambah. Hingga hari ini, mencapai 106.036 orang dari 262 kelompok terbang.

Adapun yang sudah dipulangkan ke Indonesia sebanyaj 110.608 orang dari 273 kloter. Dengan jumlah petugas sebanyak 13.65 orang.

Demikian mengutip data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Kementerian Agama (Kemenag), Senin (2/9/2019).

Kepala Sektor Dua Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Mulyo Widodo menuturkan, sejauh ini pemulangan jemaah haji Indonesia berjalan lancar.

Jemaah haji Indonesia termasuk yang disiplin dan patuh dalam mengikuti segala aturan di Arab Saudi.

Pemerintah Saudi bahkan memberikan apresiasi dengan keteraturan jemaah haji Indonesai selama penyelenggaraan ibadah haji. Salah satunya saat kepulangan di bandara.

"Ini disampaikan kepada kita. Kalau saja jemaah haji dunia seperti Indonesia kita mau tidur saja. Itu disampaikan petugas bandara kepada kita, pada saat-saat acara santai," dia menandaskan.

Sedangkan jumlah jemaah haji tersebut 395 orang sudah menghembuskan nafas terakhirnya di Arab Saudi. Sebagian besar karena sakit.