Liputan6.com, Madinah - Pemerintah Arab Saudi menetapkan sebanyak 28 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia kembali mendapatkan layanan jalur khusus kepulangan bernama Eyab. Layanan Eyab ini berlangsung di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah.
Jemaah haji Indonesia yang akan mendapatkan layanan Eyab berasal dari Embarkasi Jakarta dan Surabaya. Layanan ini berlangsung mulai 4 September hingga 11 September 2019.
"Rencananya ada sekitar 3 kloter untuk hari pertama. Setiap hari itu, ada 2 sampai 4 kloter," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Arsyad Hidayat di Madinah, (3/9/2019).
Advertisement
Dia menuturkan jika jumlah kloter yang mendapatkan layanan Eyab berkurang dari rencana awal 32 kloter menjadi 28 kloter. Dengan jumlah jemaah turun dari 13.500 menjadi 12 ribu.
Meski ada perubahan, dia menilai jumlah jemaah haji Indonesia yang mendapatkan fasilitas yang baru pertama diberikan ini sudah sangat besar.
"Saya kira masih sangat banyak sekali ya meski terkurangi sekitar 1.600 dari total sebelumnya yaitu sebanyak 13.500," lanjut dia.
Dia menuturkan berdasarkan pantauan di lapangan hingga saat ini, persiapan layanan Eyab dari Pemerintah Arab Saudi sudah mencapai 80 persen. Penyiapan fasilitas dinilai berlangsung intens.Â
"Mereka berharap sekali untuk Madinah ini bisa jauh lebih baik dari pelaksanaan Eyab pada saat di Bandara King Abdul Aziz," kata dia.
Nantinya, dalam fasilitas Eyab ini, Pemerintah Arab Saudi ingin menampilkan berbagai atraksi maupun informasi tentang kebudayaan yang dimilikinya. Selain berbagai kenyamanan fasilitas bagi jemaah haji.
Â