Sukses

Quba, Masjid Pertama Berdiri di Madinah Atas Dasar Ketakwaan

Masjid Quba, termasuk salah satu masjid yang disebutkan dalam ayat suci Alquran.

Liputan6.com, Madinah - Megah, dengan menara menjulang ke langit, Masjid Quba menjadi bukti nyata perjalanan Rasulullah SAW di Madinah.

Bercat putih berbentuk segi empat, seakan menunjukkan tentang jejak suci Nabi Muhammad menyiarkan agama Islam semasa hidupnya. 

Dalam sejarahnya, Masjid Quba adalah lokasi peribadatan Umat Islam yang pertama dibangun Rasulullah SAW, saat hijrah ke Madinah. Tepatnya pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi.

"Saat Rasulullah hijrah ke Madinah dan untanya berhenti, di situlah beliau mendirikan masjid pertama di Madinah," ujar Konsultan Ibadah PPIH Daker Madinah, Tulus.

Masjid Quba berlokasi sekitar 5 kilometer (km) di sebelah tenggara Kota Madinah. Berada di kawasan perkampungan bernama Quba. Nama masjid diambil dari nama telaga di masjid tersebut.

Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi sebelum akhirnya seperti kondisi saat ini. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini.

Di era modern, masjid Quba menjalani renovasi dan perluasan pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz di tahun 1986. Hingga kemudian masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jemaah.

Saat tim Media Center Haji (MCH) menyempatkan datang, pada Rabu (11/9/2019) siang itu, jemaah dari berbagai negara tampak keluar masuk masjid.  Tepat di depan masjid, tersedia lapangan cukup luas. Burung merpati dengan bebas beterbangan.

Lapak-lapak pedagang di pinggir lapangan siap menyambut pembeli. Berbagai suvenir, kurma maupun sandang bisa dibeli bila transaksi tersepakati. Tak perlu khawatir, harga barang yang dijual masih terbilang standar.

Beberapa pohon kurma berdiri tepat di depan masjid. Memberi kesejukan di tengah terik cuaca Madinah.

Undakan anak tangga menyambut di depan pintu utama masjid. Masjid ini memiliki 19 pintu. Tiga diantaranya adalah pintu utama dan 16 pintu tambahan.

Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jemaah ke dalam masjid. 

Dua pintu diperuntukkan bagi para laki-laki masuk ke dalam masjid. Sedangkan satu pintu lainnya yang berada di samping, sebagai pintu masuk jemaah perempuan.

Melongok ke dalam, lampu gantung kristal menambah keindahan masjid. Beberapa rak berisi Alquran terpajang rapi. Hamparan karpet hijau menjadi lokasi jemaah beribadah. Salat, memanjatkan doa hingga membaca Alquran, kegiatan jemaah saat di dalam Masjid Quba.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Pahala Setara Umrah

Masjid Quba, termasuk salah satu masjid yang disebutkan dalam ayat suci Alquran.

"Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya....(Surah At Taubah, 108).

Ayat Alquran ini yang terpampang dalam sebuah tulisan di pintu masuk masjid. 

Tulisan tersebut menyebutkan pula jika Nabi Muhammad selalu mendatangi Masjid Quba pada hari Sabtu. Baik dengan berkendara maupun berjalan kaki untuk melaksanakan salat dua rakaat.

Selain merupakan masjid pertama yang dibangun Rasulullah SAW di Madinah, Masjid Quba memiliki cerita keistimewaan lain.

Yakni, disebutkan jika seseorang salat di dalam masjid ini, maka dia akan memperoleh pahala setara umrah.

Keutamaan salat di Masjid Quba dituliskan dalam pintu masuk masjid. 

 

 

Tulus membenarkan hal itu. "Ada hadits yang mengatakan apabila bahwa kita salat di Masjid itu nilai pahalanya seperti berumrah," kata dia.

Namun, dia mengatakan ini kembali lagi kepada masing-masing diri seseorang, terutama mengenai kepercayaan kesahihan hadist tersebut.

Pastinya, keberadaan Masjid Quba memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi bagi Umat Islam. "Masjid ini didirikan sebelum nabi mendirikan masjid Nabawi," lanjut dia.

Tulus menilai dengan nilai historis yang sangat tinggi, jemaah haji maupun umrah sebaiknya mengetahui tentang keberadaan Masjid Quba ini. "Ini masjid yang didirikan berdasarkan takwa," ujar dia.

Â