Liputan6.com, Jakarta Berbagai upaya bisa dilakukan untuk terhindar dari virus corona (COVID-19). Selain ikhtiar dari segi kesehatan, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) juga mengingatkan untuk melakukan ikhtiar batin.
"Menghadapi Covid-19, ikhtiar lahir sudah dilakukan secara massal (dan bahkan mirip 'kepanikan umum'). Tapi, sebagai hamba-hamba beriman, kita tidak boleh melupakan ikhtiar batin, mendekat serta memohon kepada Tuhan kita dan Tuhannya segala virus," ungkap Gus Mus lewat instagramnya @s.kakung, dikutip nu.or.id.
Baca Juga
Ikhtiar batin yang bisa dilakukan oleh umat Islam di antaranya dengan menyempurnakan wudhu. Selain itu bacaan-bacaan doa juga bisa dirutinkan di antaranya dengan membaca kalimat "Bismillahi laa yadhurru ma'asmiHi syai-un fil ardhi walaa fissamaa-i waHua s-Samii'ul 'Aliim, setiap habis Subuh dan Maghrib, juga jika mau keluar rumah," ujarnya.
Advertisement
Bacaan yang lain di antaranya dengan mewiridkan asma Allah (yaa Salaam), (yaa Hafiizh), dan (yaa Maani'u yaa Dhaarru). Masing-masing minimal 20 kali setiap habis salat.
Â
Selawat Nabi
Gus Mus juga mengingatkan untuk senantiasa membaca selawat Nabi di sela-sela waktu longgar dengan berbagai jenis selawat yang disukai atau dihafal. "Berdoa: Allahumma innaa nas'aluKa al-'afwa wal-'aafiata wal mu'aafata fiddiini waddunyaa wal aakhirah. Wawallahu Musta'aan," tuturnya.
Dalam laman instagramnya, Gus Mus juga mengingatkan kita untuk tetap mengikuti arahan agar tetap di rumah.
"Kita semua bangsa Indonesia khususnya dan warga Dunia pada umumnya, dewasa ini sedang mengalami musibah dengan munculnya Virus Corona (Covid-19). Virus ini seolah-olah diutus Allah untuk mengingatkan kita," ujarnya.
"Kita yang selama ini lupa --dibuat lupa oleh pesona dunia dan fanatisme golongan-- diingatkan kembali kepada firmanNya "Yaa ayyuhannaas inNa khlaqNaakum min dzakarin wä untsa...." (Q. 49: 13); bahwa kita, Ia ciptakan dari laki-laki dan perempuan dan Ia jadikan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kita saling mengenal. Saling peduli. Diingatkan sabda RasulNya bahwa kita semua ini dari Bapak yang satu. "Kullukum min Adam wa Adam min turaab," katanya.
Dengan peringatan yang keras ini, ujar Gus Mus, kita yang makhluk sosial dipaksa menyendiri dan menjaga jarak dengan sesama. "Diharapkan kita menjadi sadar akan persaudaraan kita sebagai manusia. Dan kemudian memulai dengan bersama-sama mengupayakan kemaslahatan bersama, menghadapi wabah yang mengancam kita semua ini. Masing-masing sesuai maqam dan kemampuannya. Semua urusan diserahkan kepada ahlinya: Urusan kesehatan kepada ahli kesehatan; urusan agama kepada ahli agama. Pemerintah mengatur sesuai wewenang dan tanggungjawabnya. Kita yang awam membantu dengan mengikuti arahan-arahan pihak-pihak yang berkompenten," katanya.
Di samping mengikuti arahan-arahan tersebut, seperti untuk sementara di rumah saja, menjaga kebersihan, menjaga jarak, dan sebagainya, kita-- khususnya kaum muslimin, juga bisa membantu dengan ikhtiar batin yaitu memperbanyak istigfar (astaghfiruLlaahal 'Azhiim) dan shalawat Nabi (yang kita sukai/hafal). Syukur juga membaca doa "Hizib Bahr"-nya Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili. Semoga Allah melindungi kita semua," pungkasnya.
Advertisement