10 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung untuk Buka Puasa

Pisang

Pisang adalah pilihan cerdas dan rendah asam untuk berbuka. Pisang kaya akan kalium yang membantu menjaga kadar cairan dalam tubuh dan mengatur pergerakan nutrisi di dalam tubuh. Pisang dapat membantu mencegah dehidrasi dan mengembalikan energi yang hilang dengan cepat.

Pisang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan dan dapat mengurangi nafsu makan dengan memperlambat pengosongan perut. Pisang juga tinggi serat dan pati resisten yang dapat memberi makan bakteri usus menguntungkan.

Pepaya

Enzim papain dalam pepaya dapat menyehatkan pencernaan dan membantu tubuh menyerap protein dengan mudah. Sifat ini dapat mencegah naiknya asam lambung. Kadar air dalam pepaya yang tinggi juga bisa mengganti kebutuhan cairan yang hilang selama berpuasa.

Pepaya juga kaya serat dan kadar air, keduanya membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan dan saluran pencernaan yang sehat. Pepaya juga kaya akan vitamin C dan A.

Melon

Sama seperti pisang, melon juga rendah asam. Buah ini juga menjadi buah yang sering hadir dalam hidangan berbuka puasa seperti es buah atau salad. Melon mengandung sekitar 90% air dan elektrolit, seperti kalium, magnesium, natrium, dan kalsium. Konsumsi melon saat berbuka mampu menghidrasi tubuh dengan cepat tanpa efek samping pada lambung.

Semangka

Semangka memiliki sifat alkali yang mampu mengurangi keasaman di dalam tubuh. Serupa dengan melon, 92% dari semangka terdiri dari air. Buah ini juga kaya akan elektrolit yang dapat menghidrasi tubuh. Semangka juga kaya akan karotenoid, termasuk beta-karoten dan likopen. Plus, buah ini mengandung citrulline, asam amino yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Apel

Apel dapat mengurangi asam lambung dan menenangkan perut. Apel merupakan sumber kalsium, magnesium, dan kalium yang baik. Diperkirakan bahwa mineral alkali ini dapat membantu meredakan gejala refluks asam. Apel mengandung pektin, sejenis serat yang bertindak sebagai prebiotik, makanan untuk probiotik.

Pastikan untuk memilih apel yang benar-benar matang. Apel yang masih mentah atau apel hijau lebih asam bisa berdampak negatif bagi sebagian orang.

Pir

Buah pir sangat kaya akan folat, vitamin C, tembaga, dan kalium. Mereka juga merupakan sumber antioksidan polifenol yang baik. Buah pir matang memiliki kadar asam yang rendah dan aman untuk asam lambung. Sama seperti apel, buah pir mengandung pektin yang memberi makan probiotik dan meningkatkan kesehatan usus.

Untuk mendapatkan serat paling banyak dari buah pir, makanlah buah pir dengan kulitnya. Pir juga memiliki kandungan air tinggi yang sangat bermanfaat untuk mencegah dehidrasi.

Aprikot

Aprikot baik dalam bentuk segar atau kering juga aman dikonsumsi bagi penderita asam lambung.Aprikot rendah kalori dan lemak, namun merupakan sumber vitamin A dan C yang baik. Aprikot secara alami tinggi dalam air, yang penting untuk tetap terhidrasi. Aprikot juga tinggi kalium yang dapat menjaga keseimbangan cairan.

Kurma

Kurma merupakan buah yang selalu ada saat ramadan. Buah ini juga aman dikonsumsi penderita asam lambung untuk berbuka. Kurma kaya akan serat yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Kurma merupakan sumber kalium yang baik untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Konsumsi kurma saat berbuka bisa mengembalikan energi dengan cepat berkat kandungan gula alaminya.

Blewah

Blewah dapat memenuhi asupan air tubuh dengan 90% kandungan air di dalamnya. Konsumsi blewah dapat membantu tubuh tetap terhidrasi setelah seharian berpuasa. Buah ini bebas sifat asam yang aman dikonsumsi penderita asam lambung. Dengan kandungan air dan elektrolitnya yang tinggi, blewah merupakan pilihan yang baik untuk meningkatkan hidrasi selama bulan ramadan.

Timun suri

Timun suri merupakan buah yang juga jadi langganan saat bulan puasa. Sama dengan blewah, timun suri kaya akan air yang akan menghidrasi tubuh saat berbuka. Buah ini sangat aman dikonsumsi penderita asam lambung saat berbuka. Kandungan serat, kalium, dan vitamin penting lainnya sangat bermanfaat bagi tubuh.