Liputan6.com, Jakarta Setelah menjalankan ibadah puasa selama 14 jam, tentu momen menyantap hidangan berbuka puasa banyak ditunggu-tunggu ya. Namun sayangnya masih banyak yang belum mengetahui kesalahan saat berbuka puasa. Tidak boleh dianggap sepele lagi ya, karena akan berdampak buruk juga bagi kesehatan kita.
Baca Juga
Advertisement
Banyak dari kita pasti masih menjadikan momen buka puasa sebagai balas dendam setelah puasa seharian. Meskipun menyegerakan berbuka puasa memang baik untuk kesehatan, tetapi memerhatikan porsi juga penting sekali dilakukan. Perlu diketahui juga bahkan, tanpa balas dendam pun asupan nutrisi dari makan makanan secukupnya sudah cukup untuk mengembalikan stamina. Di sini pentingnya kesalahan saat berbuka puasa yang jarang diketahui.
Kesalahan saat berbuka puasa tidak hanya sebatas pada cara mengonsumsi dan porsinya saja. Tetapi memilih mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat juga menjadi kunci energi dan stamina tubuh bisa kembali lebih optimal.
Berikut penjelasan mengenai kesalahan saat berbuka puasa yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (25/4/2020).
Kesalahan saat Berbuka Puasa
1. Makan Terburu-Buru
Menyegerakan berbuka memang baik untuk kesehatan tubuh setelah puasa seharian. Tetapi makan dengan terburu-buru juga tidak baik untuk kesehatan. Hal ini disebabkan karena makan terburu-buru dapat membuat perut menjadi kembung dan cegukan.
Kondisi ini tentu akan mengganggu ibadah yang akan dilakukan pada malam harinya bukan? Nah lebih baik berbuka puasa tetap disegerakan tetapi dimakan secara perlahan.
Menurut penelitian, makan terburu-buru dapat memicu penyakit “gastroesophageal reflux" yaitu masalah pencernaan yang bisa memicu rasa sakit tajam di dada. Bahkan, makan terburu-buru juga dapat membuat porsi makan menjadi berlebihan, karena perut tidak punya cukup waktu untuk memberi sinyal ke otak agar berhenti lebih cepat.
2. Minum Air Dingin
Mengonsumsi minuman dingin untuk buka puasa tentu melegakan sekali rasanya. Bahkan seringkali tidak terkontrol porsi minumnya. Tiba-tiba saja sudah merasa kenyang padahal belum makan apa-apa. Ditambah jika terlalu banyak minum minuman yang dingin dan manis. Kadar gula jelas sulit terkontrol jadinya. Sistem kerja lambung juga akan lebih lama karena harus menyesuaikan suhu dengan minuman dingin yang dikonsumsi.
Hal inilah yang membuat lambung menjadi seolah kaget karena saat puasa, lambung tidak bekerja sama sekali selama 14 jam. Jadi sangat penting untuk memilih makanan atau minuman yang masuk ke lambung pertama kali ya. Misalnya bisa disesuaikan dengan suhu lambung, yaitu sekitar 26-27 derajat Celsius. Dan mengonsumsi air putih hangat kemudian baru mengonsumsi minuman atau camilan yang manis.
Advertisement
Kesalahan saat Berbuka Puasa
3. Banyak Makan Manis
Saat menjalankan ibadah puasa, kadar gula darah dalam tubuh berada di kondisi yang rendah. Dan hal inilah yang membuat tubuh menjadi terasa lemas. Jadi tidak heran jika banyak hidangan manis yang disajikan untuk berbuka puasa. Karena memang kadar gula darah harus segera dinaikkan untuk mengembalikkan tenaga dan stamina.
Namun kesalahan yang sering dilakukan adalah banyak dari kita terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis. Jika dirasa sudah cukup bertenaga, sebaiknya hentikan konsumsi makanan dan minuman manisnya. Bahkan dengan mengonsumsi satu gelas teh manis saja sudah bisa menaikkan kadar gula darah kita setelah berpuasa.
4. Langsung Makan Berat
Menyegerakan berbuka puasa bukan berarti harus langsung menyantap hidangan berat. Misalnya saja seperti langsung menyantap nasi. Jika lambung langsung diberi hidangan berat seperti nasi, jelas lambung akan kewalahan melakukan kerja.
Dan jika hal ini terus saja dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi sistem kerja lambung. Bahkan lambung bisa terluka dengan kebiasaan buruk ini. Dampaknya, perut akan menjadi kembung, mual, dan terasa perih. Akan lebih baik untuk mengonsumsi makanan berat ini setelah satu atau dua jam setelah menyantap hidangan ringan.
Kesalahan saat Berbuka Puasa
5. Makan Pedas dan Asam
Menyantap hidangan pedas dan asam pasti akan sulit dilawan bagi kalian yang menyukai jenis makanan ini. Atau bahkan dengan mengonsumsi gorengan yang dicocol dengan sambal. Namun, perlu diketahui juga bahwa lambung tidak bisa dipaksa demikian. Lambung akan menjadi kaget dengan jenis makanan pedas dan asam ini. Bahkan tidak jarang, asam lambung akan menjadi naik dan menyebabkan penyakit maag sampai diare.
6. Makan Gorengan
Memilih hidangan pembuka untuk buka puasa yang menyehatkan masih banyak yang mengabaikannya. Misalnya saja dengan memilih menyantap hidangan berminyak seperti gorengan. Dan sebenarnya kandungan minyak yang ada dalam gorengan tidak baik bagi kerja lambung.
Agar sistem pencernaan tetap terjaga, akan lebih baik untuk memilih hidangan pembuka seperti buah, puding, atau juga biskuit gandum. Bisa lebih lama mengenyangkan dan meringankan sistem kerja lambung setelah berpuasa seharian.
Advertisement
Kesalahan saat Berbuka Puasa
7. Terlalu Banyak Makan Kurma
Buah kurma memang sangat baik untuk santapan buka puasa. Tetapi terlalu banyak mengonsumsinya juga tidak baik untuk kesehatan pencernaan kita. Namun, akan lebih baik untuk mengonsumsi buah kurma secukupnya saja, misalnya 3-4 buah kurma saja saat berbuka. Hal ini disebabkan karena di dalam satu buah kurma berukuran kecil sudah terdapat sebanyak 30 – 50 kalori. Sementara dalam buah kurma dengan ukuran besar terdapat 70-80 kalori.
8. Makan dan Minum Banyak
Mengonsumsi makanan untuk buka puasa terlalu banyak hingga membuat perut penuh dan terasa kekenyangan jelas bukan kebiasaan baik ya. Hal ini disebabkan karena perut dan lambung akan kesulitan mencerna makanan setelah kosong seharian. Jika terus saja dibiarkan maka perut akan menjadi kembung dan kram.
Begitu juga dengan terlalu banyak mengonsumsi air putih. Tubuh memang membutuhkan banyak cairan untuk menghidrasi, tetapi porsinya tetap harus diperhatikan. Karena tubuh tidak hanya membutuhkan cairan tetapi juga nutrisi yang dapat mengembalikan stamina menjadi lebih optimal. Misalnya saja seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Â