Liputan6.com, Jakarta Organisasi kesehatan dunia (WHO) secara resmi membuat panduan bagi umat Muslim saat Ramadan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan tiap individu saat pandemi COVID-19.
Berikut secara ringkas inti panduannya, mengutip dari Gulf News.
Baca Juga
1. Sedekah atau Zakat
Advertisement
Umat muslim akan semangat bersedekah di bulan suci Ramadan. Menurut WHO, saat mendistribusikan sedekah atau zakat, pastikan untuk selalu melakukan physical distancing.
2. Selalu jaga kebersihan tangan
Saat bersedekah, sebelum berbuka puasa atau sebelum dan sesudah makan, dan sebagainya, pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, termasuk menggunakan hand sanitizer minimal dengan kandungan alkohol 70%. Gunakan tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan. Membuang sampah jenis apapun dengan aman. Saat solat, sebaiknya memakai sajadah dan perangkat solat masing-masing.
Langkah-langkah tambahan berikut harusdipertimbangkan:
- Pastikan fasilitas cuci tangan memadai dilengkapi dengan sabun dan air dan menyediakan hand sanitizer berbasis alkohol (setidaknya 70% alkohol) di pintu masuk dan di dalam masjid.
- Pastikan ketersediaan tempat sampah dan menjamin pembuangan limbah yang aman.
- Mendorong penggunaan sajadah pribadi ke tempat
- Selalu membersihkan rumah ibadah
- Menegakkan pembersihan rutin atau desinfektan sebelum dan setelah ibadah
- Di masjid, pertahankan menjaga kebersihan umum dan sanitasi.
- Sering-sering membersihkan benda yang sering disentuh seperti dengan gagang pintu, sakelar lampu, dan pegangan tangga dengan deterjen dan desinfektan.
Â
3. Tidak berkumpul dengan orang banyak secara langsung
Untuk mempraktikkan physical distancing, jika memang sangat diperlukan pertemuan dengan banyak orang, bisa dilakukan lewat online. Saat berbelanja kebutuhan pokok, pastikan Anda berjarak 1-2 meter dengan orang lainnya.
Sara soal jarak fisik:
- Berlatih menjaga jarak fisik setidaknya 2 meter (3 kaki) dengan orang lain
-Â Gunakan salam yang menghindari kontak fisik, seperti melambaikan tangan, mengangguk, atau menempatkan tangan di atas dada.
- Hentikan berkumpul di tempat hiburan, pasar, dan toko.
Saran untuk kelompok berisiko tinggi
- Menyarankan orang yang sedang tidak enak badan atau memiliki gejala COVID-19 untuk menghindari sebuah acara.
- Mendesak lansia dan siapa saja dengan yang memiliki kondisi medis (seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker) untuk tidak menghadiri pertemuan, karena pertimbangan mereka yang rentan terhadap penyakit parah dan kematian karena COVID19.
Â
Advertisement
4. Puasa
Bagi orang yang sehat tetap bisa berpuasa di Bulan Ramadan sebagaimana mestinya. Sedangkan bagi pasien Covid-19, harus berkonsultasi dan atas izin dokter jika ingin berpuasa. Batalkan puasa jika memang dianjurkan dokter.
5. Aktivitas fisik
Segala aktivitas baik bekerja atau berolahraga sangat dianjurkan dilakukan di dalam rumah masing-masing dengan panduan melaui online.
6. Makanan bergizi
Saat berbuka puasa dan saat sahur, sangat dianjurkan untuk memiliki makanan bergizi serta menghidrasi. Semua orang disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan segar dan banyak minum air putih.
7. Hindari merokok
Merokok tidak disarankan dalam situasi apa pun, terutama selama Ramadhan dan pandemi COVID-19. Merokok akan menyebabkan berkurangnya kapasitas paru-paru sehingga sangat meningkatkan risiko penyakit COVID-19.
Belum lagi, saat merokok, jari-jari menyentuh bibir, yang meningkatkan kemungkinan virus memasuki saluran pernapasan. Begitupun dengan rokok elektrik atau shisha yang juga memfasilitasi penularan virus.