Sukses

Cara Umat Muslim Italia Sambut Ramadan di Tengah Pandemi Corona

Seperti di Indonesia, masyarakat muslim di Italia pun dilarang untuk berkumpul atau melakukan ibadah bersama di masjid.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan, pandemi corona Covid-19 belum kunjung berhenti. Meski begitu, masyarakat muslim di Italia punya cara tersendiri untuk merayakan awal Ramadan di tengah corona.

Mereka tetap khidmat melaksanakan awal Ramadan yang jatuh pada 24 April 2020. Masyarakat muslim di Italia sendiri merupakan minoritas, hanya sekitar 5 persen warga di sana yang memeluk Islam.

Namun seperti di Indonesia, masyarakat muslim di Italia pun dilarang untuk berkumpul atau melakukan ibadah bersama di masjid. Hal itu diungkapkan imam masjid Al-Wahid di Milan, Yahya Pallavicini, seperti dilansir dari Arab News.

Wabah corona telah memaksa Italia menutup sekitar 1.100 masjid yang tersebar di negara tersebut. Namun, hal itu juga berlaku untuk seluruh rumah ibadah agama lain.

Kondisi itu pun membuat masyarakat muslim Italia memutar otak. Salah satu imam di Florence sekaligus eks President Union of Islamic Communities dan Organizations di Italia, Izzedin Elzir, mengalihkan acara ibadah melalui Facebook. Menurut Elzir, khotbah salat Jumat selama Ramadan akan disiarkan via Facebook untuk mencapai jamaah di rumah mereka.

Pelajaran agama dan refleksi juga akan disiarkan online. Elzir pun meminta masyarakat muslim Italia untuk memanfaatkan momen isolasi di rumah ini untuk lebih mendekatkan hubungan dengan keluarga.

"Tinggal di rumah bukan berarti tidak melakukan apa pun. Ini adalah waktu untuk merefleksikan kehidupan dan hubungan kita dengan Allah, keluarga dan tetangga kita, karena mungkin selama ini kita lebih disbukkan dengan pekerjaan," tutur Imam Elzir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Azan di Balkon Rumah

Selain itu, Elzir juga mengimbau semua masyarakat Islam di Italia untuk mematuhi imbauan yang diberikan oleh pemerintah demi kebaikan bersama.

Seperti Elzir, imam Amar Abdallah di Naples juga menggunakan internet untuk menyebarkan syiar sekaligus imbauan dari pemerintah Italia selama masa karantina.

"Ini akan menjadi Ramadan yang berbeda. Kondisi terkini di Italia dan seluruh dunia memaksa kita untuk tetap tinggal di rumah, dan kami akan memantau peraturan yang ada," ucap Imam Abdallah.

Lalu, Asosiasi Nasional Muslim Italia (ANMI) mengimbau setiap umat muslim di sana untuk melakukan azan di balkon rumah masing-masing setiap Jumat pukul 18.00 waktu setempat.

Kegiatan itu diharapkan menjadi cara bagi masyarakat muslim Italia untuk memanjatkan doa sekaligus menunjukkan kedekatan dengan masyarakat Italia lainnya yang terdampak pandemi.