Sukses

Produksi Ditambah, Harga Gula Diprediksi Kembali Normal Selama Ramadan

Pabrikan gula rafinasi diminta untuk memproduksi gula pasir putih untuk menekan lonjakan harga.

Liputan6.com, Jakarta - Harga gula pasir putih diharapkan akan kembali normal saat Ramadan ini. Hal tersebut menyusul upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan harga komoditas pangan tersebut.

Pengamat Pertanian Universitas Hasanuddin Yunus Musa mengatakan, dirinya mengapresiasi upaya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang meminta pabrikan gula rafinasi ikut memproduksi gula pasir putih.

"Sudah jelas, yang pertama hal itu bakal menambah kepastian jaminan amannya stok gula pasir putih seperti yang telah diungkapkan sebelumnya oleh Mentan," ujar Yunus, seperti ditulis Senin (27/4/2020).

Kedua, Yunus optimis dengan cara-cara yang telah ditempuh Syahrul Yasin Limpo akan mampu segera menormalisasi lagi harga gula pasir putih di pasaran. Dengan begitu harganya mampu terjangkau oleh masyarakat saat Ramadan dan Lebaran nanti.

"Yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Mentan dengan langkahnya ini bisa cepat mengembalikan lagi stabilitas harga gula untuk Ramadhan dan Idul Fitri. Apalagi kabarnya ke pasar-pasar juga sudah didistribusi ribuan ton gula pasir putih," kata Yunus.

Sebelumnya, ajakan Syahrul Yasin Limpo kepada pabrikan gula rafinasi agar memproduksi gula pasir putih diungkapkannya saat kunjungan kerja ke Cilegon, Banten, awal April lalu.

2 dari 2 halaman

Pasokan Tercukupi

Melalui sinergi seperti itu, Syahrul Yasin Limpo berharap ketersediaan harga gula pasir putih di pasaran hingga saat Idul Fitri 2020 dapat aman terpenuhi. Termasuk soal harga yang tidak mengalami lonjakan lagi.

Untuk gula pasir putih, sejak beberapa pekan terakhir hingga awal Ramadhan memang terpantau naik harganya di antara kisaran Rp 18.500-Rp 20.000. Stok gula pasir putih di pasaran pun sempat mengalami keterlambatan pasokan.