Sukses

Bagaimana agar Doa Dikabulkan Allah, Ini Rahasianya

Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada 2 syarat doa akan dikabulkan Allah. Dua syarat ini tidak berat, tapi sering dilupakan.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu sifat manusia adalah meminta dan mengingat Allah saat membutuhkannya. Jika dipenuhi banyak keinginan dan masalah, manusia akan mengadu kepada Allah meminta segala urusannya dibereskan.

Berdoa juga sunah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadan. Jika berdoa di waktu yang mustajab dan dengan cara yang tepat, maka doa akan segera dikabulkan oleh Allah SWT.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada 2 syarat doa akan dikabulkan Allah. Dua syarat ini tidak berat, tapi sering dilupakan. Dalam akun YouTube Haziq Channel, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, jika dua syarat ini dipenuhi, maka doa cepat dijawab dan keberkahan akan didapatkan.

Apa saja?

Yang pertama, meyakini bahwa Allah hanya satu-satunya Tuhan dan memiliki sifat ketuhanan. Hal ini juga harus disertai keyakinan bahwa hanya Allah saja yang Tuhan, tidak ada yang lain.

Ustaz Adi Hidayat menyebut, sudah ketentuan bahwa sifat khalik (Allah) tidak sama dengan makhluk. Kata Allah menunjuk pada sifat Uluhiyyah, bahwa Allah hanya satu-satunya Tuhan dan tidak ada yang lain.

Nama Allah berbeda, tidak ada yang menyamainya dan sifatnya ahad (satu-satunya). Oleh karena itu, pujilah dan memintalah kepada Allah dengan nama-namanya yang baik. Misal, Al Hadi, Al Ghoffar, Al Aziz, Ar Rahmaan.

Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan, sifat Allah ghaib, tapi terasa.

"Setiap dihilangkan satu hurufnya, akan menunjuk tetap pada dirinya. Beda dengan makhluk, beda satu huruf, akan nampak cacatnya," kata Ustaz Adi Hidayat.

Ia mengimbau agar umat yakinlah dengan Allah, bahwa satu-satunya Tuhan dan tidak percaya dengan Tuhan yang lain.

"Kalau di langit dan bumi ada lebih dari satu tuhan, pasti akan hancur bumi," Ustaz Adi Hidayat menandaskan.

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Syarat Berdoa

Syarat yang kedua, menurut Ustaz Adi Hidayat adalah mengingat bahwa hanya Allah yang patut disembah dan dipertuhankan.

Hal ini ditegaskan Allah dalam QS Thoha ayat 14.

Arab-Latin berbunyi: Innanī anallāhu lā ilāha illā ana fa'budnī wa aqimiṣ-ṣalāta liżikrī

Terjemah arti: Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.

Hanya keesaan Allah yang membuat Allah sebagai tuhan yang patut disembah. Dalam tafsir surat ini, Allah meminta pada hambanya agar menyembahnya.

"Sungguh saya Allah. Kalau hambaku melakukan apa yang aku perintahkan, aku akan kabulkan apa yang ia minta," ujar Ustaz Adi Hidayat memberi perumpamaan.

Bahkan dalam salat, kita membaca surat Al Fatihah ayat 5. "Iyya kana'budu wa iyya kanastain."

Artinya adalah, "Nyatakan kehambaanmu dengan benar, dan tegakkan Hak Ketuhanan-Nya."

Namun, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, sholat hanya latihan dan setiap umat harus rasakan rasakan fungsi uluhiyyah.'

"Latihan untuk belajar tajwid agar bacaan dalam sholat kita benar. Ibadah bukan latihan dalam ritual. Semua pekerjaan kita melekat doa. Makanya semua aktivitas kita melekat doa," kata Ustaz Adi Hidayat.

Jika tak hafal doa, Ustaz Adi Hidayat mengatakan untuk mengucap bismillahirrahmanirrahmin dan banyak beristigfar dalam kegiatan sehari-hari.