Liputan6.com, Makkah - Ka'bah pada Ramadan ini lebih sepi karena ada aturan lockdown di Arab Saudi, demi meredam penyebaran Virus Corona (COVID-19). Pelaksanaan ibadah sholat di wilayah Ka'bah pun jadi terbatas dan pemerintah mengimbau masyarakat sholat di rumah.
Di tengah lockdown ini, Imam Besar Masjidil Haram Dr Abdulrahman Al-Sudais menyempatkan diri ikut membersihkan dan mensterilisasi Ka'bah bersama para pekerja. Kegiatan bersih-bersih ini diatur oleh Presidium Dua Masjid Suci.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan Arab News, Selasa (28/4/2020), kegiatan pembersihan ini melingkupi Makam Ibrahim, preservasi Hajar Aswad, dan kain Kiswah di Ka'bah.
Saat ini ada 18.811 kasus Virus Corona jenis baru di Arab Saudi dan 144 kematian. Perintah lockdown yang disebut curfew telah diambil di Makkah, Madinah, Riyadh, hingga Jedah.
Aturan curfew sudah dilonggarkan, tetapi di Makkah masih ketat.
Pemerintah Arab Saudi juga berhasil melakukan tes massal sejak dua minggu lalu. Lebih dari sejuta orang telah mengikuti tes.
Yang ikut tes juga tak hanya warga Arab Saudi, melainkan ekspat. Pada Senin kemarin, 84 kasus positif berasal dari ekspat dan sisanya dari warga Saudi.
"Lebih dari satu juta orang telah menerima tes massal yang dilaksanakan, baik itu melalui tes medis atau evaluasi medis dan tes aktif," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly. "Ini telah membantu kita mendeteksi area-area tertentu yang kemungkinan memiliki jumlah kasus yang tinggi, dan itu ditarget melalui tes massal untuk mengetahui apa mereka positif atau tidak."
Ia pun meminta masyarakat untuk tetap mengikuti panduan pemerintah, sering mencuci tangan, melakukan social distancing, tetap di rumah selama lockdown, dan jangan memercayai informasi yang bukan berasal dari Kementerian Kesehatan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gubernur Makkah Bagikan 150 Ribu Kg Daging Gratis Selama Lockdown Corona
Sementara itu, Pemerintah Makkah melakukan kampanye bagi-bagi daging untuk kalangan yang terdampak berat lockdown akibat Virus Corona (COVID-19). Total ada 150 ribu kilogram daging yang dialokasikan.
Dilaporkan Arab News, Senin (13/4/2020), kampanye ini dibuat oleh Gubernur Makkah Pangeran Khalid Al-Faisal dan didukung Grup Bank Pembangunan Islami. Program juga melibatkan badan Adahi yang mengurus pembagian daging selama ibadah haji.Â
Dr. Bandar Al-Hajjar yang memimpin Grup Bank Pembangunan Islami dan Adahi berkata proyek ini akan membagikan daging ke keluarga yang terdampak akibat karantina melawan Virus Corona (COVID-19) di Makkah.
Kegiatan ini adalah kegiatan kolaborasi antara pemerintah, badan amal, serta kelompok masyarakat.
Seperti diketahui, Makkah, Madinah, Jeddah, dan Riyadh sedang mengalami karantina. Gerakan masyarakat di luar rumah dibatasi demi mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19).
Daging diberikan langsung ke para keluarga. Selain itu, ada juga daging yang diberikan ke badan amal untuk dimasak supaya bisa diteruskan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam sehari, badan amal bisa menyediakan hingga 2.000 hidangan.
Â
Advertisement