Sukses

Uni Emirat Arab Hibahkan 10 Juta Makanan Buka Puasa ke Pekerja Migran

Masuknya Ramadan di tengah pandemi virus corona (Covid-19) membuat sejumlah negara terus berinisiatif menyalurkan bantuan.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona (Covid-19) membuat sejumlah negara terus berinisiatif menyalurkan bantuan dalam bermacam bentuk kepada pihak yang paling terdampak.

Seperti dilakukan Uni Emirat Arab (UEA), yang mendistribusikan makanan untuk berbuka puasa kepada para pekerja migran. Hal itu dilakukan guna menjaga kebijakan pembatasan sosial yang telah diterapkan di negeri kaya minyak tersebut sejak 26 Maret 2020.

Melansir Global Times, Jumat (1/5/2020), Perdana Menteri UEA sekaligus Penguasa Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum menyerahkan sebanyak 10 juta hidangan buka puasa kepada para pekerja di Uni Emirat Arab.

Tak hanya dari pihak Kerajaan, organisasi nirlaba di sana juga turun tangan mendonasikan puluhan ribu makanan berbuka puasa kepada pekerja berpenghasilan rendah.

Seperti dikutip dari The National, Dar Al Ber Society berencana mengirimkan 60 ribu makanan kepada pekerja yang kerap berbuka puasa di masjid, namun kini terhalang oleh wabah virus corona.

Paket makanan vegetarian dan non-vegetarian tersebut akan dikirimkan ke kawasan industri yang tersebar di Dubai, seperti Jebel Ali, Sonapur, Al Quoz, dan Dubai Investments Park.

2 dari 2 halaman

Alat Kebersihan

Dar Al Ber Society juga mendistribusikan sejumlah peralatan kebersihan seperti hand sanitizer, masker, sabun, serta pasta gigi dan sikat gigi kepada banyak tenaga kerja.

"Kami berterimakasih kepada Dar Al Ber Society yang telah mengirimkan makanan berbuka puasa di depan pintu rumah. Sekarang kami tak perlu pergi keluar untuk mencari makanan. Itu sangat membantu," ucap salah seorang dewan pengawas buruh di Al Quoz, Abdul.

Video Terkini