Liputan6.com, Jakarta - Di bulan Ramadan ini Indosat Ooredoo tetap berkomitmen membantu melawan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Perusahaan menggelar kampanye Ramadan dengan menyalurkan donasi.
Operator yang identik dengan warna kuning itu mengajak penggunanya untuk berpartisipasi karena IM3 Ooredoo akan mendonasikan Rp 2.000 dari setiap aktivasi paket Freedom Kuota Harian.
Baca Juga
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
Apakah Anak Harus Berbakti kepada Orangtua Durhaka? Ini Jawaban Buya Yahya
Tolong Malam Ini Anda Menunduk, Sholat Tasbih dan Doakan Orang yang Pernah Menyakiti, Lihat Perubahan yang Terjadi Kata Buya Yahya
Donasi itu akan disalurkan untuk penanganan Covid-19. Pada praktiknya, perusahaan menggandeng lembaga dan komunitas dengan harapan donasi lebih tepat sasaran kepada yang membutuhkan, termasuk untuk para tenaga medis.
Advertisement
"Kami mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada para pahlawan kemanusiaan yang terus berjuang dalam kondisi menantang, terlebih di tengah bulan suci Ramadan ini,"Â ujar Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Sabtu (2/5/2020).
Ahmad berharap langkah ini dapat meringankan mereka yang terdampak oleh Covid-19 secara ekonomi.
"Kami berdoa dan berharap kondisi akan segera pulih seperti sedia kala," kata Ahmad.
Selain itu perusahaan mengajak developer muda mengembangkan aplikasi bertema "Lawan Penyebaran Covid-19 dengan Inovasi". Program Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) yang diluncurkan pada akhir Maret lalu, mengajak developer muda Indonesia dalam developer challenge yang bertemakan "Lawan Penyebaran COVID-19 dengan Inovasi."
Â
IDCamp developer challenge
IDCamp developer challenge telah berhasil mendapatkan 5 terbaik dengan aplikasi paling inovatif dari 100 peserta. Lima aplikasi tersebut adalah MUNYER, Aman Covid, TurnBackCovid, Dirumahajakuy, dan Amigo-19.
Berikut rincian lima aplikasi terbaik di IDCamp developer challange ini:
1. MUNYER
Aplikasi advance moving hawker ini karya Adik Widiasmono dari Jakarta Selatan. MUNYER memberikan solusi atas kondisi yang mengharuskan semua orang tetap berada di rumah, tapi ada kelompok masyarakat yaitu anak kos yang tetap harus keluar rumah untuk mencari makanan dan pedagang keliling yang tetap harus berjualan.
Aplikasi ini mampu mengurangi intensitas masyarakat untuk keluar rumah, meningkatkan pendapatan pedagang keliling, dan memudahkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Secara tidak langsung, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memberikan edukasi kepada pedagang keliling untuk menjaga diri dan melakukan pencegahan tertular Covid-19 dengan menghindari zona-zona merah penyebaran.
2. Aman Covid
Membawa tagline "Satu Sehat, Semua Sehat", karya Faris Ghilmany dari Kabupaten Bandungini, memberikan kemudahan kepada penyandang tuna netra untuk mengakses perkembangan Covid-19.
Selain itu, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan di rumah, menampilkan perkembangan data terkini Covid-19 dari sumber berkredibel, serta lengkap dengan nomor telpon darurat, dan mengingatkan pengguna aplikasi untuk melakukan protokol physical distancing. Saat ini aplikasi masih dalam tahap pengembangan untuk bisa digunakan oleh masyarakat.
3. TurnBackCovid
Aplikasi yang dikembangkan oleh Afif Baharuddin dari Bangkalan ini berisi berbagai fitur seperti informasi berita terkini terkait Covid-19, edukasi, self-assessment pendeteksian resiko covid-19, daftar hotline, peta rumah sakit rujukan, dan notifikasi bila terlalu dekat dengan pasien positif Covid-19.
Aplikasi yang masih dalam pengembangan ini nantinya akan membantu masyarakat menyaring hoaks, mempercepat penelusuran riwayat kontak pasien positif, serta mempercepat tindakan penanganan penderita Covid-19.
Advertisement
Aplikasi lainnya
4. Dirumahajakuy
Konsep yang diusung oleh Muhammad Sulthan Al Ihsan dari Banjarmasin ini adalah memberikan tantangan dan meminta penggunanya untuk tetap berada di rumah mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing.
Aplikasi ini memberikan tantangan setiap hari, dan jika pengguna berhasil menjalankannya akan diberikan penghargaan. Tantangan diatur untuk hanya bisa dikerjakan satu per harinya dan pengguna tetap berada di rumah.
5. Amigo-19
Aplikasi karya Arief Zuhri dari Sleman ini bisa digunakan untuk mengelola jadwal keluar rumah dan membeli bahan pokok, sehingga efektivitas waktu keluar rumah lebih baik.
Aplikasi ini juga memberikan masukan rekomendasi tips belanja yang aman untuk menghidari penyebaran Covid-19. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan statistik terbaru mengenai Covid-19 dan pusat edukasi.
Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan sebelum dapat digunakan oleh masyarakat.
(Din/Why)