5 Kebiasaan Ngabuburit Orang Indonesia yang Dirindukan

Mendengar kata ngabuburit, mungkin hal pertama yang mampir di benak kita adalah takjil. Stan-stan penjaja takjil yang menjamur selama bulan Ramadan menjadi bagian tak terpisahkan saat puasa.

Berburu jajanan di pasar takjil pun menjadi aktivitas paling umum yang dilakukan sembari menanti waktu buka puasa. Tak hanya menyambangi pasar takjil, kadang kita juga kebagian rejeki dari sejumlah komunitas yang sedang bagi-bagi takjil gratis

Begitu bulan Ramadan tiba, mendadak jadwal kita penuh dengan agenda buka puasa bersama. Ada buka bersama teman-teman kantor, teman zaman kuliah, sampai buka bareng teman-teman SD. Tujuannya apa lagi kalau bukan silaturahmi alias reuni kecil-kecilan.

Masjid setempat pun biasanya rutin mengadakan acara berbuka bersama atau setidaknya bagi-bagi takjil.

Bagi yang tinggal di daerah perkampungan mungkin masih sering menjumpai anak-anak kecil seru-seruan dengan menyalakan petasan sembari menanti bedhug penanda waktu buka puasa. Biasanya acara main petasan ini disambung lagi setelah tharawih. Tapi tradisi ini sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan, apalagi tanpa pengawasan orang dewasa. Pasalnya petasan bisa menyebabkan kecelakaan.

Namanya anak muda zaman sekarang, ngabuburit itu berarti nongkrong bareng. Coba perhatikan alun-alun dan taman kota. Menjelang waktu buka puasa, biasanya di sepanjang pinggiran jalan banyak motor diparkir sementara pemiliknya duduk-duduk di trotoar atau di atas motor.

Buat yang dompetnya sedikit tebal, level nongkrongnya pun beda. Bukan lagi trotoar, mall dipilih sebagai tempat ngabuburit. Sembari menunggu waktu berbuka, kita bisa shopping, nonton di bioskop, atau sekadar cuci mata.

Itulah beberapa ritual ngabuburit yang menjadi aktivitas wajib orang Indonesia. Bagaimana dengan Anda? Aktivitas positif apa yang paling sering Anda lakukan untuk menunggu waktu berbuka?