Sukses

Ketum PBNU: Jangan Sombong Hadapi Wabah Corona Covid-19

Ketua Umum PBNU Said Aqil menyebut, dalam usaha Nahdliyin menghadapi wabah Covid-19, yang paling baru adalah selawat li khomsatun.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan untuk tidak sombong ketika menghadapi wabah virus corona atau Covid-19. 

"Dalam hati kita harus yakin bahwa kita ini ahli ibadah. Orang baik, dan insyaAllah, Allah akan menolong melindungi kita. Tapi yakini dalam hati saja dan tawakal. Jangan diomongkan, kalau dipidatokan 'saya tidak takut corona' itu namanya sombong," kata Kiai Said.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dan pengarahan dalam peringatan Harlah ke-86 Gerakan Pemuda (GP) Ansor melalui telekonferensi, Jumat, 24 April 2020. 

Seperti dikutip dari nu.or.id,  salah satu tokoh muslim yang berpengaruh di dunia ini juga menekankan agar umat Islam, khususnya warga Nahdliyin, tidak sombong. Justru harus tawadlu, dan mengedepankan akhlak. Termasuk ketika dalam sirr (sunyi) berdoa memohon pertolongan pada Allah.

"Bentuk lain tidak sombong adalah tawasul. Sebelum berdoa kirim dulu Fatihah kepada para pendahulu, ulama-ulama kita, guru-guru kita, para pendiri jamiyah Nahdlatul Ulama sampai Nabi Muhammad SAW," ucap Said Aqil.

Dia menyebut, dalam usaha Nahdliyin menghadapi wabah Covid-19, yang paling baru adalah selawat li khomsatun.

"Jangan salah, li khomsatun itu tawasul, lho," ungkapnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Memuji Keberadaan Banom NU

Berbicara mengenai Harlah ke-86 GP Ansor, Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah tersebut memuji keberadaan banom Nahdlatul Ulama (NU) yang berkembang demikian besar dan kuat.

Untuk itu, dia sangat mengapresiasi kepemimpinan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Said Aqil menyebut, tak ada organisasi sebesar Ansor dan Banser. Pada saat Indonesia dilanda Covid-19, PBNU juga selalu bersama-sama Ansor dan Banser dalam semua tingkatan.

"Satgas Covid-19 yang dibentuk NU selalu ada Ansor-Banser di dalamnya. Termasuk dalam setiap aksi kemanusiaan, (penanganan) bencana alam, tanah longsor dan sebagainya selalu ada Ansor-Banser. Nggak bisa jalan kalau nggak ada Ansor Banser. Semoga semua itu tercatat sebagai amal kebaikan," harapnya.