Liputan6.com, Kairo - Masjid bergengsi Al Azhar Mesir mengatakan akan menyiarkan langsung salat tarawih Ramadan di Facebook dan Youtube di tengah penangguhan doa bersama karena ketakutan terhadap virus corona.
Salat Tarawih --biasanya dilakukan di masjid setelah berbuka puasa selama bulan suci Ramadan-- akan dilakukan di masjid Al Azhar selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadan tetapi hanya akan dibatasi untuk imam dan pekerja masjid.
Baca Juga
Doa akan disiarkan langsung di halaman Facebook resmi masjid dan saluran Youtube, Al Azhar mengatakan dalam pernyataannya, dikutip dari Ahram Online, Senin (4/5/2020)/
Advertisement
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dianggap paling suci dan paling spiritual oleh umat Islam atau di mana di antaranya ada malam Lailatul Qadr, yang menandai malam di mana Tuhan menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad untuk pertama kalinya.
Simak video pilihan berikut:
Ramadan yang Berbeda
Mesir melihat Ramadan tidak seperti sebelumnya tahun ini dengan pembatasan virus corona, termasuk penerapan jam malam.
Mesir telah melarang semua kegiatan keagamaan jamaah, termasuk doa bersama rutin di masjid-masjid, sejak 21 Maret 2020.
Kegiatan publik tradisional lainnya yang dulu berlangsung di bulan Ramadan, seperti meja buka puasa untuk orang miskin, juga telah ditangguhkan. Larangan itu juga berlaku untuk ritual itikaf di mana orang-orang percaya mengasingkan diri di masjid untuk waktu yang lama.
Pada Sabtu 2 Mei 2020, Kementerian Agama Mesir menyatakan akan memulai penyiaran radio malam dan salat tarawih dari Masjid Amr Ibn Al-'As yang terkenal di Kairo.
Menurut kementerian, salat hanya akan dihadiri oleh imam masjid dan dua pekerja masjid, dan akan disiarkan di stasiun radio Al-Quran Al-Kareem.
Advertisement