Sukses

8 Teh Herbal yang Bisa Dikonsumsi Saat Buka Puasa

Teh herbal menwarkan manfaat kesehatan selama berpuasa.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak macam teh herbal yang bisa dikonsumsi saat berbuka. Tak seperti teh yang terbuat dari daun Camellia sinensis, teh herbal terbuat dari bunga, rempah-rempah, akar, daun, atau buah-buahan kering. Teh herbal memiliki beragam manfaat menyehatkan bagi tubuh.

Teh herbal dapat memiliki berbagai macam rasa. Ini menjadikan teh herbal sebagai alternatif minuman manis yang nikmat. Selain lezat, beberapa teh herbal memiliki khasiat yang meningkatkan kesehatan. Faktanya, teh herbal telah digunakan sebagai obat alami untuk berbagai penyakit selama ratusan tahun.

Teh herbal yang bisa dikonsumsi saat berbuka bisa memberi manfaat kesehatan saat berpuasa. Kandungan senyawa tanaman dalam teh herbal ini dapat meningkatkan kekebalan, melancarkan pencernaan, hingga memberi ketenangangan pada tubuh. Plus, sebagian besar teh herbal ini tidak mengandung kafein.

Berikut 8 teh herbal yang bisa dikonsumsi saat berbuka, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (8/5/2020).

2 dari 9 halaman

Teh chamomile

Teh chamomile terbuat dari bunga chamomile yang telah dikeringkan. Teh ini memiliki rasa khas dengan aroma bunga yang menenangkan. Teh chamomile bebas kafein dan menjadi alternatif dari teh hijau maupun teh hitam.

Teh chamomile memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri. Sejumlah penelitian mengungkapkan, teh chamomile memiliki sifat pencegahan penyakit yang kuat. Karena kandungan flavonoid yang beragam, chamomile dapat menyembuhkan banyak kondisi peradangan. Ini termasuk eksim, nyeri rheumatoid, bisul, asam urat, dan neuralgia, GERD, peradangan mata, wasir, kulit terbakar, dan ruam.

3 dari 9 halaman

Teh Licorice

Teh licorice terbuat dari akar tanaman licorice yang dikenal dengan nama botani Glycyrrhiza glabra. Teh ini mampu meningkatkan kesehatan kelenjar pencernaan, pernapasan, dan adrenal. Akar licorice memiliki cita rasa yang manis dan menenangkan.

Teh licorice bisa mengurangi mual, sakit perut, dan mulas. Licorice juga direkomendasikan untuk mengobati masalah pernapasan. Teh licorice membantu produksi lendir yang seimbang. Sifat anti-inflamasi dalam licorice mampu mempercepat penyembuhan sakit tenggorokan. Licorice juga mengandung serat yang mendukung rasa kenyang lebih lama. Teh licorice dinilai mampu mengurangi lemak tubuh.

4 dari 9 halaman

Teh jahe

Teh jahe memiliki rasa pedas dan aroma khas, dikemas bersama antioksidan sehat. Jahe membantu melawan peradangan dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, dapat membantu menurunkan risiko infeksi.

Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Ini sangat efektif melawan bakteri mulut yang dikaitkan dengan penyakit radang pada gusi, seperti gingivitis dan periodontitis. Bukti juga menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mencegah tukak lambung dan meredakan gangguan pencernaan atau sembelit.

5 dari 9 halaman

Teh Peppermint

Teh peppermint secara alami bebas kafein, yang berarti tidak membuat seseorang terjaga di malam hari. Daun peppermint mengandung beberapa minyak esensial termasuk mentol, menthone dan limonene. Teh ini memberi sensasi hangat sekaligus mendinginkan tubuh.

Teh peppermint bertindak sebagai pelemas otot dan pereda nyeri, ini dapat mengurangi beberapa jenis sakit kepala seperti migrain. Teh peppermint juga bisa digunakan sebagai penyegar napas. Minum teh peppermint dapat membantu menyegarkan napas yang bau saat berpuasa. Teh peppermint juga dapat meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan setelah berpuasa.

6 dari 9 halaman

Teh serai

Serai memiliki aroma segar mirip seperti lemon. Serai mengandung senyawa anti peradangan asam klorogenik, isoorientin, dan swertiajaponin. Dua senyawa utama dalam serai, citral dan geranial, dianggap bertanggung jawab atas manfaat anti-peradangan.

Air rebusan serai dapat membantu mengobati infeksi mulut dan gigi berlubang berkat sifat antimikroba. Air rebusan serai juga bisa digunakan sebagai minuman detoksifikasi untuk melancarkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.

7 dari 9 halaman

Teh bunga sepatu

Teh bunga sepatu dibuat dari kelopak kering bunga sepatu, berwarna merah tua. Teh ini memikiki rasa manis dan asam dan dapat dikonsumsi panas atau dingin. Teh bunga sepatu kaya antioksidan kuat yang mampu mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

Teh bunga sepatu dikenal luas khasiatnya untuk menurunkan tekanan darah. Teh bunga sepatu juga telah diteliti dapat meningkatkan kesehatan hati dan membantu membuatnya bekerja secara efisien. Teh bunga sepatu juga bisa dijadikan pengganti minuman manis berkalori tinggi seperti soda dan jus yang baik untuk manajemen berat badan.

8 dari 9 halaman

Teh Kunyit

Teh kunyit terbuat dari seduhan akar kunyit parut atau bubuk. Kandungan aktif kurkumin di dalamnya menjadi senyawa yang kuat akan antioksidan dan anti-inflamasi. Curcumin juga telah terbukti bertindak sebagai modulator imun, membantu mengatur fungsi sel kekebalan tubuh melawan kanker.

Kunyit juga memiliki sifat detoksifikasi yang mampu mengeluarkan racun penyebab berbagai macam penyakit. Kunyit dapat mengobati berbagai penyakit terkait peradangan, mulai dari kanker, penyakit kardiovaskular, radang sendi, dan aterosklerosis.

9 dari 9 halaman

Teh daun kelor

Teh daun kelor terbuat dari seduhan daun kelor. Daun kelor kaya akan banyak nutrisi penting, termasuk protein, vitamin B6, vitamin C, riboflavin dan zat besi. Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor memiliki kandungan Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Ada juga asam klorogenik yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Kelor mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh, dan konsentrat daun kelor dapat secara signifikan menurunkan peradangan dalam sel.

Video Terkini