Liputan6.com, Jakarta Saat berpuasa seringkali kita mengalami gusi yang tiba-tiba saja berdarah. Padahal tidak makan dan minum apapun. Dan hal ini mengkhawatirkan sekali, takut kalau saja darah akan tertelan dan membatalkan puasa. Agar bisa mengantisipasi hal ini, maka penyebab gusi berdarah saat puasa harus diketahui terlebih dahulu.
Baca Juga
Advertisement
Memang benar jika menelan darah dapat membatalkan puasa. Tetapi belum tentu juga saat gusi berdarah sudah pasti batal puasanya. Puasa hanya bisa batal saat darah secara sengaja ditelan. Tetapi tidak berlaku jika ada sedikit darah yang tertelan secara tidak sengaja. Dengan mengetahui penyebab gusi berdarah, saat akan menjalankan ibadah puasa pasti sudah siap dengan risiko yang akan dialami seperti ini.
Dan perlu juga untuk lebih waspada ketika mengalami gusi berdarah saat puasa, karena hal ini juga bisa menjadi pertanda adanya kondisi kesehatan tertentu. Dan dengan mengetahui penyebab gusi berdarah saat puasa tidak hanya bisa mengantisipasi puasa yang dapat batal. Tetapi juga bisa untuk mengantisipasi adanya kondisi kesehatan yang seharusnya segera diperiksakan ke dokter.
Berikut penjelasan mengenai penyebab gusi berdarah yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (9/5/2020).
Penyebab Gusi Berdarah Saat Puasa
1. Sikat Gigi yang Salah
Gusi yang berdarah ternyata bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan sikat gigi yang salah. Misalnya saja seperti jarang sikat gigi atau menyikat gigi terlalu keras. Jarang sikat gigi lama kelamaan akan menghasilkan plak yang menumpuk di permukaan gigi, yang kemudian bisa mengeras membentuk karang gigi.
Penumpukan plak pada gigi tentu saja dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada gusi. Nah, peradangan ini ditandai dengan gusi yang berdarah. Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras dengan gerakan menggosok maju-mundur juga dapat menyebabkan trauma pada gusi. Trauma ini ditandai dengan gusi yang menjadi bengkak sampai bisa berdarah. Kemudian menyikat gigi dengan bulu sikat yang kasar dan keras juga bisa menyebabkan gusi berdarah, jadi harus lebih berhati-hati lagi ketika memilih sikat gigi.
2. Stres
Ternyata tingkat stres yang tinggi dapat berpengaruh pada kesehatan gigi, gusi, dan mulut saat sedang puasa. Stres ini dapat meningkatkan pembengkakan pada tubuh salah satunya pembengkakan pada gusi ini. Dan cenderung menyebabkan gusi yang berdarah. Bahkan terlalu banyak tekanan psikologis juga dapat menghambat kerja sistem kekebalan tubuh saat puasa, hingga membuat tubuh menjadi lebih sulit melawan infeksi dan untuk cepat sembuh.
Advertisement
Penyebab Gusi Berdarah Saat Puasa
3. Sedang hamil
Wanita yang hamil memang lebih sering mengalami gusi bengkak dan berdarah. Hal ini mereka alami saat sedang menyikat gigi. Ada sekitar separuh dari semua wanita yang sedang menjalani kehamilan akan mengalami gingivitis (peradangan gusi yang ditandai dengan perdarahan) terutama pada trimester kedua.
Hal ini disebabkan karena perubahan hormon selama kehamilan, yang dapat mengubah respon tubuh terhadap bakteri penyebab penyakit gusi. Menurut American Pregnancy Association, kondisi ini akan kembali normal dengan sendirinya setelah masa kehamilan.
Dengan memeriksakan kesehatan gigi secara rutin dan menyikat gigi dengan benar akan sedikit banyak membantu mencegah masalah gusi saat ibu hamil menjalankan ibadah puasa. Jika sudah terlanjur memiliki penyakit gusi, perawatan medis dari profesional sangat diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi seperti preeklampsia dan kelahiran prematur.
4. Gingivitis
Ketika plak gigi menumpuk dan bakteri berkumpul menggerogoti gigi, maka gusi akan menjadi mengalami peradangan cukup hebat dan kemudian menyebabkan pendarahan pada gusi. Hal inilah yang disebut dengan gingivitis. Gingivitis ini lebih sering diacuhkan karena biasanya tidak terasa menyakitkan dan tidak menunjukkan gejala apapun. Namun penyakit ini biasa ditandai dengan adanya noda darah pada sikat gigi atau ketika membuang ludah saat berkumur.
Jika tidak diobati, gingivitis bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius, yang dikenal sebagai periodontitis, infeksi kritis yang ditandai dengan kehancuran jaringan gusi dan gigi yang goyah. Gingivitis dan periodontitis merupakan penyebab utama gigi yang mudah lepas pada orang dewasa.
Namun untungnya, radang gusi dapat diperbaiki dan benar-benar bisa dihindari hanya dengan mempraktekkan kebersihan gigi yang lebih baik, dan juga kunjungan rutin ke dokter gigi untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
Penyebab Gusi Berdarah Saat Puasa
5. Merokok
Perokok memang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai macam penyakit gusi, misalnya periodontitis. Hal ini disebabkan karena asap yang dihirup perokok bisa meninggalkan plak racun pada permukaan gigi. Plak racun inilah yang akan sulit dihilangkan bahkan dengan rutinitas kebersihan mulut yang mumpuni sekalipun.
Zat-zat racun ini yang dapat menyebabkan peradangan gusi menjadi semakin parah sampai berdarah. Sistem kekebalan tubuh perokok juga sudah rusak sehingga lebih rentan mengalami infeksi. Dan parahnya lagi, akan lebih sulit untuk disembuhkan.
Saat gusi mulai mengalami perdarahan, bakteri berbahaya yang hidup di antara gigi dan garis gusi akan masuk ke dalam tubuh melalui luka gusi dengan aliran darah. Gusi berdarah saat puasa ini juga memungkinkan bakteri berbahaya memulai peradangan dan penyakit di bagian tubuh yang lain, terutama jantung dan pembuluh darah.
6. Makanan Sahur dan Buka Puasa Tidak Sehat
Terlalu sering mengosumsi makanan olahan dan makanan cepat saji saat sahur dan buka puasa juga dapat membuat kesehatan gigi menjadi terancam. Hal ini disebabkan karena kandungan garam, lemak, dan gula yang tinggi di dalamnya. Tentu saja terlalu banyak mengonsumsi lemak jahat dapat meningkatkan risiko oksidasi dan peradangan dalam tubuh. Bahkan terlalu banyak makan gula juga dapat menyebabkan diabetes. Semua faktor ini secara tidak langsung yang menjadi penyebab gusi berdarah saat puasa.
Masalah ini bisa diatasi bahkan dicegah dengan lebih rajin mengonsumsi menu sahur dan buka puasa dengan buah dan sayuran segar. Lebih bagus lagi jika dibarengi dengan suplemen multivitamin C dan D serta kalsium dan magnesium. Pola makan yang sehat tentu dapat meningkatkan kinerja seluruh sistem kekebalan tubuh dan menutrisi jaringan lunak dalam mulut, area yang paling rentan dalam tubuh.
Advertisement
Penyebab Gusi Berdarah Saat Puasa
7. Struktur Gigi dan Rahang Tidak Normal
Gigi yang tidak berderet rata, tumpang-tindih, penuh sesak, atau struktur rahang yang tidak tepat atau overbite juga memiliki risiko tinggi mengalami gusi berdarah. Bahkan juga dengan kebiasaan menggeretakkan gigi (bruxism).
Struktur gigi atau rahang yang tidak normal ini akan membuat pengatupan gigi yang cukup keras hingga menyebabkan gusi surut dan kekuatan tulang gigi menjadi lebih buruk. Kondisi gusi yang kepayahan seperti ini juga bisa menjadi gerbang utama masuknya bakteri dan menggerogoti gusi. Termasuk ukuran gigi palsu yang tidak tepat juga dapat menyebabkan gusi berdarah.
8. Kondisi Penyakit Lain
Gusi berdarah juga bisa berasal dari penyakit yang dimiliki saat ini. Misalnya saja diabetes, penyakit perdarahan seperti leukimia, thrombocytopenia, idiopathic thrombocytopenia purpura/ITP, hemofilia. Kemudian sirosis, atau anemia pernisiosa. Defisiensi vitamin K dan vitamin C juga bisa menyebabkan gusi berdarah saat puasa.