Liputan6.com, Bontang - Setiap Bulan Ramadan, selalu ada kegiatan safari Ramadan yang berkunjung dari masjid ke masjid. Di tengah pandemi Covid-19, kegiatan dalam rangka memakmurkan masjid itu terpaksa ditiadakan.
PT Pupuk Kaltim, perusahaan pupuk BUMN, mengganti kegiatan Safari Ramadan dengan memberikan bantuan kepada masjid dan musala. Perusahaan yang berpusat di Kota Bontang, Kalimantan Timur itu memberikan bantuan berupa uang tunai yang dapat digunakan untuk pembangunan masjid maupun kegiatan syiar Islam.
Menurut Pelaksana Tugas Superintendent Hubungan Eskternal Departemen Humas Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, bantuan operasional dan pembangunan bagi masjid dan mushola di sekitar Perusahaan merupakan agenda rutin Pupuk Kaltim dalam rangkaian Safari Ramadan yang rutin digelar setiap Ramahan.
Advertisement
Baca Juga
Namun karena kondisi pandemi Covid-19, bantuan disalurkan dengan memanggil perwakilan takmir masjid dan musala. Bantuan diberikan untuk lebih dari 20 masjid dan musala di Kelurahan Loktuan, Guntung, Sidrap, Tanjung Limau, dan Bontang Kuala.
“Total bantuan yang kita berikan senilai Rp220 Juta yang langsung diserahkan kemarin,” kata Lendl, Kamis (7/5/2020).
Meski di tengah pandemi, kata Lendl, tak menyurutkan niat perusahaan untuk membantu tempat ibadah bagi umat Islam. Bantuan ini merupakan wujud wujud tanggung jawab sosial Perusahaan, tapi juga upaya Pupuk Kaltim dalam meningkatkan silaturahim serta kedekatan dengan masyarakat.
“Sehingga ikatan persaudaraan dan kebersamaan sesama muslim yang selama ini terjalin terus dipertahankan,” sebutnya.
Simak juga video pilihan berikut
Kas Masjid Berkurang
Takmir Masjid Al-Hikmah Kelurahan Guntung Hariyanto, mengapresiasi kepedulian Pupuk Kaltim yang secara rutin menyalurkan bantuan bagi operasional masjid maupun kebutuhan lainnya. Bantuan ini, katanya, sangat dibutuhkan.
Selama pandemi Covid-19, kas berkurang karena tak ada ibadah berjemaah. Sehingga berbagai kebutuhan masjid yang selama ini tertunda bisa segera terselesaikan.
“Karena pembatasan sosial pemasukan kas masjid tidak ada, padahal honor petugas kebersihan dan sebagainya tetap harus diberikan, termasuk hal lain seperti listrik,” kata Haryanto.
Dia pun mengaku bersyukur dengan bantuan ini. Setidaknya operasional masjid atau musala bisa tertalangi untuk sementara waktu.
“Alhamdulillah bantuan ini bisa dialokasikan untuk kebutuhan itu,” ujarnya.
Takmir Masjid Al-Muhajirin Kelurahan Loktuan, Islamuddin, pun mengakui hal serupa. Operasional masjid terganggu karena untuk membayar listrik saja sempat kesulitan.
“Bantuan ini untuk mendukung kegiatan masjid seperti pembelian baju seragam IRMA, serta imam masjid yang terdampak Covid-19. Termasuk perbaikan dan pembayaran listrik yang sempat tertunda,” kata Islamuddin.
Hal yang sama diungkapkan Takmir Masjid Al-Ikhlas Sidrap, Muhammad Sodikin. Dia menyebut bantuan ini sangat membantu pengurus untuk memenuhi berbagai kebutuhan masjid di tengah Covid-19, sehingga operasional dan perbaikan bisa tetap dilaksanakan.
“Semoga kepedulian ini tetap berlanjut dalam mendukung syiar Islam serta perbaikan sarana ibadah umat,” ucap Sodikin.
Advertisement