Liputan6.com, Jakarta - Supaya lebih fokus beribadah tanpa gangguan mendasar, sudah seharusnya Anda tak absen merawat kulit selama menjalani puasa Ramadan. Tak perlu yang ribet, perawatan sederhana, tapi rutin pun sudah cukup.
Mengutip laman Vogue, Sabtu, 9 Mei 2020, dehidrasi, kering, dan breakout adalah momok yang acap kali mengancam selama puasa. Tapi, tanda-tanda ini juga bisa diatasi dengan sederet langkah sederhana berikut.Â
Advertisement
Baca Juga
Cukup konsumsi air mineral
Kendati waktunya tak bisa sepanjang hari, menjaga tubuh terhidrasi nyatanya juga berdampak baik pada kulit. Optimalkan waktu antara buka puasa hingga sahur untuk mencukupi kebutuhan konsumsi air.
Juga, sebisa mungkin hindari konsumsi soda, minuman manis, termasuk beberapa jus dengan tambahan gula pun kandungan gula tinggi dari buah, lantaran akan meningkatkan risiko tubuh dehidrasi.
Jaga kelembapan kulit
Jangan skip pelembap di rutinitas perawatan kulit Anda, baik di wajah maupun tubuh dengan menggunakan body lotion. Bila jenis kulit cenderung kering, pakai krim maupun minyak yang terbukti melembapkan.
Namun, bila kulit Anda berminyak, coba pakai moisturizer berbahan dasar gel untuk menghidrasi kulit selama puasa Ramadan.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jangan Terlalu Sering Cuci Muka
Risiko kulit dehidras akan makin buruk dengan kebiasaan terlalu sering cuci muka menggunakan sabun. Bila ingin kulit terasa lebih nyaman, sebaiknya gunakan face mist. Mencuci wajah terlalu sering juga akan menghilangkan kandungan minyak alami yang menjaga kelembapan kulit.
Pakai sunscreen
Walau hanya di rumah saja seperti sekarang, memakai suncreen juga penting. Pasal, kulit Anda harus tetap dilindungi dari efek buruk cahaya laptop maupun smartphone, juga sinar matahari yang masuk lewat jendela, misalnya. Bila tak dilindungi, kulit akan jadi lebih kering.
Advertisement