Liputan6.com, Jakarta - Harga empat kebutuhan pokok di Sumatera Selatan justru mengalami penurunan saat Ramadan ini.
Penurunan harga saat Ramadan ini dikarenakan dipengaruhi penyebaran virus Corona Covid-19.
Baca Juga
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo, empat kebutuhan pokok tersebut adalah cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan beras.
Advertisement
"Terjadi anomali, biasanya saat Ramadhan justru naik, tapi ini justru turun. Penyebabnya, karena sebagian besar sedang panen dan pemberlakuan pembatasan sosial di masyarakat," ujar Hari, seperti dilansir Antara, Senin (11/5/2020).
Dia mengatakan, anjloknya harga ayam ras sangat berpengaruh pada pergerakan inflasi di Sumatera Selatan (Sumsel).
Dampaknya, kata Hari, pada April 2020, Sumsel mengalami deflasi 0,15 persen, selain dipicu juga penurunan harga cabai merah dan tarif angkutan udara. Termasuk saat Ramadan ini.
"Padahal pada Januari, Februari hingga Maret 2020 mencatatkan inflasi yakni masing-masing 0,60 persen, 0,27 persen dan 0,04 persen," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada Kebutuhan Tetap Harga Tinggi
Akan tetapi, menurut Hari, ada juga sejumlah kebutuhan pokok yang tetap bertahan di harga tinggi atau malah naik selama Ramadan ini.
Misalnya saja gula pasir pada kisaran Rp 17 ribu-Rp 18 ribu per kilogram. Selain itu ada juga bawang merah, jeruk, anggur, dan emas perhiasan.
"Khusus emas, harganya naik karena dipicu dengan kenaikan harga emas dunia," kata Hari.
Berdasarkan pantauan, di sejumlah pasar tradisional pada Sabtu, 9 Mei 2020, harga telur ayam ras Rp 18 ribu per kilogram atau turun dari biasanya Rp 21 ribu per kilogram.
Lalu ayam ras Rp 28 ribu per kilogram atau bergerak naik karena sebelumnya sempat anjlok Rp 20 ribu per kilogram dan cabai merah bergerak turun dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
Advertisement