Jadwal Imsakiah Hari Ini Selasa 12 Mei 2020, Serta Amalan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan

Berpuasa di bulan ramadan merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim. Kewajiban berpuasa di bulan ramadan ini tentunya membuat kamu harus serius dalam menjalankannya. Bagi kamu yang mungkin sudah lupa atau untuk anak-anak yang baru mulai puasa pada tahun ini, bisa melihat niat puasa di bawah ini.

Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan ramadan karena Allah Ta’ala.”

Pentingnya niat puasa ramadan bahkan bisa membuat puasa kamu tidak sah bila tidak berniat dari dalam hati. Kamu tidak harus mengucapkannya, berniat di dalam hati saja sudah cukup. Niat merupakan doa puasa ramadan yang harus kamu lakukan sebelum besoknya melakukan ibadah puasa. Kamu bisa berniat malam ketika selesai sholat tharawih maupun ketika selesai sahur sebelum imsak. Jadi kamu wajib menghafalkan niat berpuasa yang merupakan salah satu doa puasa ramadan ini.

Dengan mengenal doa-doa yang harus diketahui selama bulan ramadan ini, kamu bisa melakukan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan baik. Semoga amal ibadah kita di bulan ramadan diterima oleh Allah SWT.

Jadwal Imsakiah Hari Ini Selasa 12 Mei 2020 di beberapa kota besar Indonesia:

Jakarta: 04.25 WIB

Bandung: 04.23 WIB

Surabaya: 04.03 WIB

Jogja: 04.13 WIB

Banda Aceh: 04.55 WIB

Medan: 04.44 WIB

Padang: 04.44 WIB

Pekanbaru: 04.38 WIB

Palembang: 04.30 WIB

Semarang: 04.12 WIB

Pontianak: 04.07 WIB

Banjarmasin: 04.51 WITA

Denpasar: 04.55 WITA

Makassar: 04.34 WITA

Palu: 04.26 WITA

Mataram: 04.51 WITA

Kupang: 04.23 WIT

Ambon: 04.57 WIT

Sorong: 04.41 WIT

Jayapura: 04.05 WIT

Keutamaan 10 hari kedua di bulan Ramadan sangatlah baik untuk seorang muslim. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan dalam hadis.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Bulan Ramadhan ini, Allah SWT membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya. Karenanya, jangan sampai kamu melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia. Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT .

Berikut Amalan yang bisa dilakukan pada 10 hari kedua Bulan Ramadan:

Perbanyak Zikir dan Berdoa

Seperti yang sudah dikatakan Rasulullah SAW, 10 hari kedua bulan Ramadan adalah momen di mana pintu ampunan dibuka seluas-luasnya. Perbanyaklah berzikir, menyebut nama Allah SWT sembari memohon ampun atas kesalahan yang sudah diperbuat. Kamu juga dianjurkan beriktikaf, berdiam diri di masjid semalaman untuk bermunajat dengan lebih khusyuk.

Rutin Salat Malam

Amalan 10 hari kedua Bulan Ramadan berikutnya adalah rutin salat malam. Salat malam adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini mungkin bagi sebagian orang sulit dilakukan karena banyak godaan, seperti rasa kantuk dan malas.

Jika kamu ingin meraih keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadan, perbanyaklah ibadah salat malam setiap hari. Mulai dari tarawih, witir, tahajud, serta bisa ditambah salah hajat dan tasbih.

Tilawah Al-Qur’an

Amalan 10 hari kedua bulan Ramadan selanjutnya adalah tilawah Al-Qur’an. Kitab suci Al-Qur’an diturunkan pada Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup umat muslim. Semua aturan tentang baik-buruk dan pedoman beribadah telah disampaikan dengan jelas dalam Al-Qur’an.

Di 10 hari kedua bulan Ramadan ini perbanyaklah membaca Alquran sekaligus memahami artinya. Tidak hanya pahala yang akan kamu dapatkan, tapi juga perasaan tenang yang bertambah di dalam hati.

Memberi Makanan Berbuka pada Orang yang Berpuasa

Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu Anhu. Diceritakan bahwa Rasulullah SAW berkhutbah menjelang Ramadan, diantara isi khutbah Beliau, 

“Siapa saja yang memberi berbuka kepada orang yang shaum/puasa dengan seteguk susu, sebiji kurma, atau seteguk air, dan siapa yang mengenyangkan orang shaum, maka ALLAH akan memberi minum dari telaga dengan satu tegukan, yang menyebabkan tidak haus sampai masuk syurga. Inilah bulan, yang awalnya adalah Rahmah, Pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan nar (pembebasan dari api neraka).

Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk berbagi makanan pada sesamanya yang sedang berpuasa. Bahkan hal ini tidak perlu menunggu pertengahan puasa, kamu bisa melakukannya sepanjang bulan suci Ramadan ini selama kamu mampu.