Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 membuat hal-hal yang rutin dilakukan menjadi terlarang atau dihindari. Begitu juga dengan kegiatan yang biasa dilakukan umat Islam pada bulan Ramadan.
Masyarakat diimbau melakukan ibadah pun di rumah saja termasuk salat tarawih yang biasanya dilakukan berjamaah, kini diimbau dilakukan di rumah saja bersama keluarga. Hal lain yang biasanya dilakukan pada bulan Ramadan tapi saat ini tidak diperkenankan adalah buka puasa bersama.
Biasanya, acara buka puasa bersama ini digelar dengan melibatkan banyak orang. Namun pada Ramadan tahun ini tak bisa dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona. Namun hal itu tidak berlaku bagi warga Perumahan Kelapa Dua Residence, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Advertisement
Baca Juga
Warga di perumahan yang terletak di dekat Markas Besar Brimob Kelapa Dua ini tetap menggelar acara buka puasa bersama. Dengan cara berbuka bersama yang unik dan kreatif, mereka melaksanakan acara ini dengan tetap memperhatikan ketentuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Warga tidak berkumpul bersama di satu tempat, tetapi setiap keluarga masing-masing berkumpul di depan rumah masing-masing, sambil menyapa tetangga dari kejauhan serta melalui drone.
Saat waktu buka puasa tiba, mereka pun menikmati hidangan yang telah disiapkan sambil sesekali berbincang dengan yang lainnya meski terpisah jarak agak jauh. Uniknya, acara buka bersama ini tidak hanya melibatkan umat Muslim. Warga non-Muslim pun ikut dalam kegiatan ini.
"Kami warga perumahan ini memang biasa bikin buka bersama warga di depan masjid kompleks kami sejak 2015. Berkumpul bersama di situ," terang Ketua Panitia Ramadan 1441 H Perumahan Kelapa Dua Residence, Zein Prabowo, pada Liputan6.com, 10 Mei 2020.
"Di tahun ini berbeda dan spesial karena diberlakukannya PSBB (Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar). Namun kami tetap ingin bisa menggelar acara buka bersama dengan sesama warga tapi tetap mengikuti aturan PSBB," lanjutnya.
Antusiasme Warga
"Berbuka puasa dengan tetap mengikuti ketentuan aturan PSBB ini bermula dari ide warga perumahan ini, Pak Yudiana dan Ibu Icha. Caranya dengan buka bersama di depan rumah masing-masing dengan takjil disediakan oleh DKM dan ini untuk semua warga, baik yang muslim maupun yang non- muslim," tutur Zein lagi.
Karena tetap menjaga jarak atau physical distancing, warga pun punya ide untuk memakai drone guna mendokumentasikan kegiatan yang tergolong langka ini.
"Alhamdulillah, ada empat warga yang punya drone, bahkan salah satu pilot drone-nya masih berstatus siswa SD yaitu Rafa, putra Pak Awang, salah satu warga perumahan kami," terang Zein.
"Jadi semua drone merupakan partisipasi pinjaman dari warga kami," sambungnya lagi. Respons warga ternyata sangat antusias menyambut kegiatan ini. Kegiatan ini diawali dengan bedah buku dan kajian kultum.
Warga pun aktif melakukan tanya-jawab sambil menunggu waktu buka puasa. Saat berbuka tiba, warga pun terlihat makin antusias. Mereka berbuka bersama keluarga di di depan rumah masing-masing dan saling menyapa dari jarak jauh via drone tersebut.
Advertisement
Rencana Idul Fitri
Meski tetap berharap segera berlalu, jika penerapan PSBB masih diberlakukan saat Idul Fitri nanti, warga Perumahan Kelapa Dua Residence, berencana menggelar halalbihalal dengan cara serupa.
"Insyaallah kalau memang masih PSBB, halalbihalal warga juga akan kami lakukan seperti ini, saling silaturahmi dari rumah masing-masing dan direkam via drone," pungkas Zein.
Hal senada juga diungkapkan Ketua RT 11 Kelapa Dua Residence, Hari Triatmodjo. Mengingat antusiasme warga dalam menghadapi Lebaran, maka akan dipersiapkan halalbihalal dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Dengan cara tersebut, diharapkan warga masih bisa berkumpul dan merasakan nuansa kebersamaan meski dalam jagat virtual. Gaya berbuka puasa yang unik ini bukan tak mungkin bakal banyak diikuti di masa pandemi seperti saat ini.