Liputan6.com, Bandung - Saling menghargai di antara pemeluk agama dalam skuat Persib Bandung terlihat di bulan Ramadan. Hal tersebut membuat kiper senior I Made Wirawan bangga jadi bagian tim.
Made Wirawan memberi contoh pengalamannya saat menjalani latihan selama Ramadan. Persib biasanya mengubah waktu latihan dari pagi menjadi sore hari selama di bulan suci.
Baca Juga
Tujuannya agar pemain yang menjalankan ibadah puasa tetap berlatih meski lebih singkat. Sementara pemain nonmuslim menjalani aktivitasnya dengan normal.
Advertisement
Made yang beragama Hindu mengaku sempat canggung saat hendak minum ketika berlatih. Namun, pemain muslim tidak mempermasalahkan itu dan menjunjung tinggi perbedaan.
Pemain nonmuslim pun tak perlu meminta izin saat mengobati dahaga. "Awalnya saya tanya dulu dan mereka mengizinkan buat minum," ungkap Made, dilansir situs resmi klub.
Sikap Menghormati
Di sisi lain, Made berusaha menunjukkan toleransi dengan tidak secara terang-terangan minum saat latihan. Sikap saling menghormati inilah yang membuatnya yakin dengan kebersamaan peman.
"Memang ngumpet-ngumpet kalau minum (saat latihan), biasanya di balik tiang. Saya tidak mungkin juga minum di depan teman yang puasa," ujarnya.
Advertisement
Made Wirawan di Persib
Bergabung dari Persiba Balikpapan, Made Wirawan membela Persib sejak 2012. Pemain berusia 38 tahun itu membantu Maung Bandung menjadi juara Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.