Liputan6.com, Jakarta Rasa lapar yang tiba-tiba muncul tengah malam saat Ramadan membuat sebagian orang bingung, menuruti atau mengabaikan rasa itu karena khawatir berat badan melonjak.
Menurut Certified Nutrition Advisor dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Mochammad Rizal, tak perlu merasa takut karena tidak selalu akan membuat bobot jadi semakin berat.
Baca Juga
Rizal, mengatakan, wajar kalau selama Ramadan seseorang jadi sering merasa lapar di tengah malam karena ada perubahan kebiasaan makan dan berkurangnya asupan makan sehari-hari ketika berpuasa.
Advertisement
"Sebenarnya tetap bisa makan, asalkan dengan jumlah kalori yang tetap terkontrol dan pemilihan jenis makanannya tepat," kata Rizal.
Tepat memilih camilan, lanjut Rizal, adalah tidak menyebabkan kita menjadi makan secara berlebihan. Meski boleh makan, tetap sebaiknya menghindari makanan-makanan yang manis, makanan asin, dan makanan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Â
Â
Alternatif Camilan
Ketika rasa lapar menyerang di tengah malam pada saat Ramadan, Rizal menyarankan memilih alternatif camilan seperti buah. Terutama buah-buahan yang tinggi kandungan air, seperti apel, jeruk, bengkoang, melon, dan semangka.
"Bisa juga memilih makanan-makanan sumber karbohidrat kompleks agar kenyang lebih lama," katanya. Karbohidrat kompleks yang bisa disantap antara lain roti gandum dengan olesan selai kacang, pisang, ubi rebus, ketela dan singkong.
Selain itu, bisa juga mengonsumsi camilan yang tinggi protein, kayak susu, yoghurt, atau bubur kacang hijau.
Serta tak lupa minum. Menurut Rizal, terkadang kita tidak bisa membedakan antara perasaan haus dan lapar. Sehingga, siapa tahu rasa yang muncul itu adalah rasa haus, bukan lapar.
Advertisement