Sukses

Kopi hingga Rumah Sakit, 10 Temuan Terbaik Ilmuwan Muslim yang Masih Ada Saat Ini

Tak disangka, sejumlah hal yang ada di zaman modern ini merupakan temuan dari para ilmuwan Muslim dahulu kala.

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kalian membayangkan penemuan yang membuat kehidupan modern ini menjadi lebih mudah?

Sebut saja soal secangkir kopi, sikat gigi hingga operasi. Sejumlah ilmuwan yang di antaranya Muslim menemukannya, membuat kehidupan di zaman modern ini terasa lebih mudah.

"Ada lubang dari pengetahuan kita, kita hanya lompat seperti kodok dari zaman Renaissance ke Yunani," kata profesor Salim al-Hassani, Ketua dari Foundation for Science, Technology and Civilisation kepada CNN.

Secara tak sadar, sejumlah penemuan dari Muslim yang mengejutkan itu telah membentuk dunia yang kita tinggali saat ini.

Asal usul ide dan objek-objek mendasar ini adalah fokus dari "1001 Inventions," sebuah buku yang merayakan sejarah 1000 tahun warisan Muslim yang terlupakan.

"1001 Inventions" sekarang merupakan pameran di Museum Sains London. Hassani berharap pameran ini akan menyoroti kontribusi budaya-budaya non-Barat - seperti kekaisaran Muslim yang pernah meliputi Spanyol dan Portugal, Italia Selatan dan membentang hingga ke bagian-bagian China - hingga peradaban saat ini.

Profesor Salim al-Hassani kemudian membagikan sepuluh penemuan yang dilakukan oleh ilmuwan Muslim yang hingga saat ini masih berguna di kehidupan modern.

Berikut ini sepuluh penemuan terbaik ilmuwan Muslim yang akan membuat kamu terkagum dan masih ada hingga saat ini, dikutip dari CNN, Jumat (15/5/2020):

2 dari 11 halaman

1. Operasi

Siapa sangka tindakan operasi telah dilakukan sejak tahun 1000 .

Operasi pertama kali dilakukan oleh Dokter Al Zahrawi, yang menuliskan setidaknya 1,500 halaman dilengkapi dengan gambar medis untuk operasi. Buku ini digunakan di Eropa sebagai referensi operasi selama 500 tahun.

Tak hanya itu, Dokter Zahrawi juga menemukan usus kucing yang digunakan untuk menjahit luka.

Menurut sejarah, Dokter Zahrawi juga melakukan operasi cesar pertama kalinya di dunia.

3 dari 11 halaman

2. Kopi

Hampir di seluruh dunia orang-orang menikmati kopi.

Siapa sangka, kopi pertama kalinya diseduh di Yemen, untuk para Sufi agar tetap terjaga ketika berdoa di malam hari.

Kopi ini kemudian di bawa ke Kairo, Mesir oleh sejumlah murid. Pada abad ke-13, kopi telah mencapai Turki, namun tidak mendunia hingga abad ke-16 ketika perdagangan ke Eropa dimulai.

4 dari 11 halaman

3. Pesawat Terbang

Muslim bernama Abbas ibn Firnas merupakan orang yang pertama kalinnya mencoba untuk terbang.

Firnas pertama kali mencoba untuk terbang pada abad ke-9, menggunakan kostum menyerupai burung. Percobaan ini diadakan di Corbdia, Spanyol.

Firnas berhasil terbang untuk beberapa saat sebelum terjatuh. Akibatnya ia mengalami beberapa patah tulang di bagian punggungnya. Siapa sangka jika desain Firnas itu kemudian menginspirasi seniman  Leonardo da Vinci beberapa tahun kemudian. 

5 dari 11 halaman

4. Universitas

Pada tahun 859, seorang putri muda Fatima al-Firhi mendirikan universitas yang memberikan ijazah gelar pertama di Fez, Moroko. Saudara perempuannya, Miriam mendirikan masjid yang berdekatan.

Tak lama kemudian bangunan itu menjadi kompleks Masjid al-Qarawiyyin dan universitas.

Universitas yang didirikan musilah itu masih beroperasi hampir 1.200 tahun kemudian.

Profesor Salim al-Hassani mengatakan dia berharap pusat itu akan mengingatkan orang-orang bahwa belajar adalah inti dari tradisi Islam, dan kisah saudara perempuan al-Firhi akan menginspirasi wanita muda Muslim di seluruh dunia saat ini. 

6 dari 11 halaman

5. Aljabar

Kata aljabar berasal dari riset seorang ahli matematika dari Persia, "Kitab al-Jabr Wa l-Mugabala".

Aljabar ini dibangun di atas dasar sistem yang mirip yang ditemukan oleh Yunani dan Hindu.

Sistem aljabar yang baru adalah sistem yang mempersatukan bilangan rasional, irasional dan besaran geometris. 

Seorang ahli matematika Al-Khwarizmi juga memiliki konsep yang sama. Dirinya juga yang pertama kali memperkenalkan konsep menaikkan angka menjadi kekuatan.

7 dari 11 halaman

6. Optik

Banyak kemajuan terpenting dalam studi optik berasal dari dunia Muslim, kata Professor Hassani.

Sekitar tahun 1000, Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat benda dengan memantulkan cahaya dari mata dan memasuki mata, menolak teori Euclid dan Ptolemy. Kedua teori itu beranggapan bahwa cahaya dipancarkan dari mata itu sendiri.

Fisikawan Muslim yang hebat ini juga menemukan fenomena kamera obscura, yang menjelaskan bagaimana mata melihat gambar dengan tegak karena hubungan antara saraf optik dan otak.

8 dari 11 halaman

7. Musik

Musisi Muslim telah mempengaruhi musik di Eropa sejak lama. Hal ini dimulai ketika Charlemagne mencoba bersaing dengan musik di Baghdad dan Cordoba.

Menurut Profesor Hassani banyak alat musik di Eropa dipengaruhi alat musik Timur Tengah, seperti kecapi dan rahab, nenek moyang biola. 

9 dari 11 halaman

8. Sikat Gigi

Menurut Profesor Hassani, Nabi Muhammad mempopulerkan penggunaan sikat gigi pada tahun 600.

Sikat gigi purba menggunakan ranting dari pohon Meswak, Nabi Muhammad membersihkan giginya dan menyegarkan napas dengan sikat gigi buatannya itu. Tak hanya itu zat Meswak juga ditemukan di dalam pasta gigi modern. 

10 dari 11 halaman

9. Engkol

Banyak dasar mesin otomatis ini juga digunakan di dunia Muslim, termasuk sistem engkol.

Sistem engkol adalah sistem di mana gerakan putar menjadi gerakan linier. Gerakan ini bisa ditemukan pada sistem kunci.

Engkol memungkinkan pengangkatan benda berat dengan relatif mudah. Teknologi ini, ditemukan oleh Al-Jazari pada abad ke-12, kemudian populer di seluruh dunia, mengarah ke segala sesuatu mulai dari sepeda hingga mesin pembakaran internal.

11 dari 11 halaman

10. Rumah Sakit

Rupanya Rumah Sakit juga ditemukan oleh ilmuwan Muslim, menurut Profesor Hassani.

"Rumah sakit seperti yang kita kenal sekarang, dengan lingkungan dan pusat pengajaran, berasal dari Mesir abad ke-9," jelas Hassani.

Pusat medis pertama semacam itu adalah Rumah Sakit Ahmad ibn Tulun, yang didirikan pada 872 di Kairo.

Rumah sakit Tulun memberikan perawatan gratis bagi siapa saja yang membutuhkannya - sebuah kebijakan berdasarkan tradisi Muslim dalam merawat semua yang sakit.

Dari Kairo, rumah sakit seperti itu menyebar ke seluruh dunia Muslim.

 

Repoter: Yohana Belinda