Sukses

Kamis Besok, MUI Ajak Masyarakat Doa Serentak Agar Terbebas dari Corona

Doa secara serentak ini bertujuan khusus agar dibebaskan dari pandemi Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak seluruh ormas dan umat Islam di Indonesia untuk memanjatkan doa secara serentak pada Kamis 14 Mei 2020.

Doa secara serentak ini bertujuan khusus agar dibebaskan dari pandemi Corona Covid-19.

"Doa diniatkan khusus untuk memohon pertolongan dari Allah SWT agar dunia dan manusia terbebas dari wabah Covid-19," kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin yang dikutip dari Antara, Senin, 11 Mei 2020.

Menurut Din, ajakan itu disampaikan untuk menyambut seruan dan imbauan dari Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad At-Thoyyib agar berdoa secara serentak di seluruh dunia pada Kamis, 14 Mei 2020 atau bertepatan dengan 21 Ramadan 1441 H.

Din Syamsuddin berharap, dengan melakukan doa bersama secara serentak oleh umat Islam di seluruh dunia, Allah SWT akan menurunkan pertolongan-Nya dengan membebaskan masyarakat dari wabah Corona Covid-19, serta memberi rahmat, hidayah dan maunah.

"Akibat Covid-19, tatanan dunia saat ini telah berubah secara sosial, budaya, keagamaan dan ekonomi," jelas Din Syamsuddin.

Oleh karena itu, menurut dia, semua pihak perlu melakukan instropeksi dan memperbaiki diri agar kehidupan kembali berjalan normal.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Doa Bersama Seluruh Dunia

Sementara itu, Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH Anizar Masyhadi mengatakan, doa bersama secara serentak juga diimbau sejumlah tokoh agama, Kepala Negara dan ketua organisasi internasional.

Mereka antara lain oleh Grand Syaikh Al-Azhar, Sekjen PBB, Dewan Masjid Indonesia, Paus Fransiscus, Emir Abu Dhabi, Raja Bahrain, Sekjen Liga Dunia Islam, Persatuan Negara Afrika, dan lain sebagainya.

"Insya Allah PP Muhammadiyah, PBNU, PMI juga akan menyerukan hal yang sama, agar 14 Mei menjadi hari internasional untuk doa bersama secara serentak memohon kepada Allah SWT agar segera dapat terhindar dari wabah yang melanda seluruh dunia," kata Anizar.