Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri malam lailatul qadar merupakan tanda yang dinantikan setiap umat Islam. Lailatul qadar adalah satu malam istimewa yang terjadi pada bulan Ramadan. Malam ini digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Baca Juga
Advertisement
di malam lailatul qadar, siapa yang meminta akan dikabulkan permintaannya. Siapa yang berdoa dengan sungguh-sungguh, akan diijabah doa-doanya. Banyak ulama juga percaya bahwa Al Quran diturunkan pada malam lailatul qadar.
Mulianya malam lailatul qadar membuat umat Muslim berlomba untuk mendapatkan keberkahannya. Ciri-ciri malam lailatulqadar menjadi perhatian banyak orang. Tidak ada tahu kapan malam lailatul qadar datang. Ini karena jika malam lailatulqadar diberitahukan tanggal pastinya, orang-orang hanya akan beribadah pada waktu itu saja.
Namun, beberapa hadis mengungkapkan beberapa ciri-ciri malam lailatulqadar dan kapan kira-kira waktu lailatul qadar. Berikut ciri-ciri malam lailatul qadar dan keistimewaannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (13/5/2020).
Hadis tentang ciri-ciri Lailatul qadar
Diriwayatkan dari Imam Muslim, "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).
Sedangkan riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).
Dalam sebuah riwayat juga dijelaskan, "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya. (HR. Muslim).
Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan, Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.
Advertisement
Ciri-ciri lailatul qadar
Tidak ada yang tahu persis kapan Lailatul Qadar turun. Sejumlah hadis hanya menyebut malam yang lebih baik dari seribu bulan ini jatuh di 10 hari terakhir Ramadan.
Setiap Muslim dianjurkan meningkatkan ibadah dan amal saleh dalam waktu sepuluh hari terakhir ini. Salah satu tujuannya agar tidak kehilangan malam lailatul qadar.
Adapun tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar antara lain adalah:
- Esok pagi matahari akan terbit dalam keadaan jernih, teduh, dan seperti tidak ada sinar.
- Selanjutnya, sinar mentari pagi tidak begitu cerah, tapi teduh dan menenangkan.
- Di malam Lailatul Qadar, udara yang ada tidaklah panas, tidak dingin, tidak berawan dan juga tidak badai.
- Dan sebagai tanda terakhir, karena malaikat turun ke Bumi, maka keadaan terasa sangat tenang, nyaman dan orang-orang akan merasakan kenikmatan tersendiri saat ia beribadah dengan sungguh-sungguh.
Kapan lailatul qadar datang?
Tidak ada kepastian mengenai kapan datangnya lailatulqadar. Sejumlah hadis mengungkapkan waktu lailatulqadar yang berbeda-beda. Menurut hadis yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:
Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)
Namun, menurut pendapat lain, lailatulqadar terjadi pada terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, dan ada pula yang mengungkapkan pada 10 hari terakhir.
Hikmah dari tidak diberitahukannya kapan datang lailatulqadar adalah untuk membuat umat muslim terus beribadah dan mencari keberkahannya kapanpun dan di mana pun. Jika lailatulqadar diketahui tanggalnya, orang bisa saja hanya memperbanyak ibadah di tanggal tersebut.
Advertisement
Kemuliaan lailatul qadar
Lailatulqadar merupakan malam yang sangat istimewa. Ini tertuang pada hadis Rasullulah yang berbunyi:
Barang siapa melaksanakan salat malam di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari).
Para ahli agama dan beberapa periwayat hadis seperti Imam Bukhari, Abu Malik, Abdullah Bin Umar, Mujahid, Imam Muslim dan sebagainya menyebutkan bahwa di malam Lailatulqdar, penulisan takdir di lauhul mahfudz dalam setahun akan dirinci.
Di malam ini, ketentuan ajal juga rezeki juga akan kembali dicatat dan ditetapkan. Siapa yang mendirikan salat malam dengan sungguh-sungguh di malam ini, Allah juga akan menjamin pengampunan untuknya. Allah bahkan akan menggugurkan dosa-dosa yang pernah dibuatnya selama ini.
Pada malam ini, malaikat akan turun ke Bumi dan memberi syafaat kepada orang-orang yang senantiasa menghidupkan Lailatul Qadar. Allah juga akan melapangkan rezeki bagi orang-orang yang senantiasa meminta dengan tulus dan dikehendaki-Nya. Segala amalan baik di malam Lailatul Qadar akan diberikan pahala berlipat ganda.
Lailatul qadar merupakan waktu diturunkannya Al Quran
Sebagian besar ulama percaya bahwa Al Quran diturunkan pada bulan Ramadan tepat pada lailatulqadar. Hal ini tertuang pada urat Al Qadr ayat 1-5.
" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada lailatul qadar. Dan tahukah kamu apakah lailatul qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Dilansir dari NU Online, ada tiga teori yang menjelaskan tentang turunnya Al Quran saat Lailatulqadar. Semua teori sepakat Al Quran diturunkan pada malam Lailatulqadar. Teori pertama, pada malam Lailatulqadar, Al Quran diturunkan dalam jumlah dan bentuk yang utuh dan lengkap kepada Nabi Muhammad SAW ke langit dunia. Setelah itu, dari langit dunia, Al Quran diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan selama 20/23/25 tahun. Teori pertama paling populer dan didukung banyak ulama.
Teori kedua, Al Quran diturunkan ke langit dunia selama 20 malam Lailatul Qadar dalam 20 tahun. Setelah itu dibacakan kepada Nabi Muhammad SAW sesuai kebutuhan. Teori ketiga, Al Quran turun pertama kali pada malam Lailatul Qadar. Selanjutnya, Al Quran diturunkan ke Bumi secara bertahap dalam waktu berbeda-beda.
Â
Â
Â
Advertisement