Sukses

9 Tips Hindari Kembung Saat Puasa Ramadan

Berikut langkah-langkah menghindari kembung ketika mengonsumi makanan tersebut saat Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak alasan di balik sensasi kembung yang muncul ketika menjalani puasa Ramadan. Diantaranya makan makanan terlalu cepat, makan berlebihan, menelan udara bersamaan dengan mengonsumsi makanan, tidak mengunyah secara tepat, makan makanan asin yang digoreng, terlalu banyak makan makanan manis.

Metabolisme tubuh yang melambat ini karena tidak mengonsumsi makanan dalam waktu lama serta stres yang muncul yang disebabkan oleh hormon karena merasa lapar adalah faktor tambahan lainnya.

Jenis makanan sehat juga ada yang menyebabkan kembung, seperti kacang-kacangan, lentil, chickpea. Semuanya adalah sumber yang baik untuk kalsium, vitamin B, magnesium, asam folat dan zinc. Kacang-kacangan tersebut juga tinggi protein serta kaya akan serat, antioksidan, rendah lemak, memiliki indeks glikemik rendah, serta membantu mengontrol gula darah.

Meski mengandung banyak nutrisi dan menyehatkan, kacang-kacangan tetap bisa menyebabkan kembung. Hal itu disebabkan oleh dua faktor utama yang terdapat dalam kacang-kacangan: oligosaccharides dan serat.

Oligosaccharides adalah jenis gula yang tak dapat dicerna sepenuhnya oleh usus. Zat ini langsung masuk ke dalam usus besar di mana bakteri alami di sana memecahnya. Proses ini menyebabkan fermentasi dan menghasilkan gas, melansir laman Arabianews.

Prinsip yang sama juga berlaku untuk makanan lain yang dicerna dalam usus besar tanpa diserap oleh usus kecil, makanan tersebut akan menghasilkan gas. Beberapa contohnya adalah bawang putih, artichoke, bawang, kacang-kacangan, dan kol. Zat seperti sorbitol yang kerap hadir dalam berbagai makanan sebagai pemanis juga bisa menyebabkan kembung.

 

2 dari 2 halaman

Hindari Kembung

Berikut langkah-langkah menghindari kembung ketika mengonsumi makanan tersebut saat Ramadan.

1. Rendam kacang-kacangan dalam banyak air semalaman.

2. Bila Anda tak memiliki banyak waktu untuk merendam kacang semalaman, masukkan kacang-kacangan dalam air lalu didihkan. Setelah itu rendam selama beberapa jam sebelum mengganti air rendaman dan mendidihkannya lagi.

3. Jangan gunakan air rendaman kacang untuk memasak kacang. Cara ini akan menghilangkan kandungan oligosaccharida penyebab kembung.

4. Minum cukup air akan membantu sistem pencernaan mengatasi peningkatan asupan serat makanan.

5. Makan dalam jumlah sedikit, tidak lebih dari satu cangkir per sajian. Ini dengan mempertimbangkan kacang-kacangan sebagai sumber protein, jadi tambahkan menu makanan dengan pati seperti nasi agar merasa kenyang.

6. Masukkan rempah seperti kapulaga, jinten, oregano atau fennel dalam sajian kacang-kacangan yang akan dikonsumsi. Rempah tersebut bersifat karminatif, meredakan kembung dengan mengeluarkan gas dari saluran pencernaan.

7. Konsumsi kacang-kacangan tidak lebih dari dua kali seminggu.

8. Jangan sisihkan kacang-kacangan dari menu makanan Anda. Meski pada awalnya Anda merasakan kembung saat mengonsumsi kacang-kacangan, efek ini akan mereda jika Anda terus memasukkan kacang-kacangan dalam jumlah kecil dalam menu makanan secara rutin.

9. Kunyah kacang-kacangan secara baik, menyeluruh. Jika Anda terlalu cepat mengunyah makanan, ada udara yang ikut masuk ke usu besar. Hal itu menyebabkan produks gas di lambung.