Liputan6.com, Dagestan - Khabib Nurmagomedov seorang muslim yang taat dan petarung terbaik yang dimiliki UFC. Namanya pun punya arti yang indah dalam ajaran Islam.
Dalam bahasa Rusia, Nurmagomedov dapat diartikan Nur Muhammad dalam bahasa Arab. Arti ke dalam bahasa Indonesia adalah Cahaya Nabi Muhammad.
Baca Juga
Dengan nama tersebut, tak heran jika Khabib Nurmagomedov terlihat sebagai muslim yang taat. Bahkan, kedalamannya mempelajari Islam sempat terlihat saat duel melawan Conor McGregor pada Oktober 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Advertisement
Ketika itu, Khabib sempat panas ketika ditawari minum alkohol oleh McGregor. Khabib menganggap kalau lawannya itu tidak respek kepada sebuah agama.
"Satu-satunya hal yang tak akan pernah bisa Anda dapatkan adalah kepuasan dari orang-orang. Hal utama dan segalanya adalah rida Allah yang Maha Kuasa," tulis Khabib Nurmagomedov dalam akun Instagram.
Â
Menyucikan Bulan Ramadan
Sebagai muslim yang taat, Khabib menolak pertarungan melawan Tony Ferguson di UFC 249, pekan lalu, yang berlangsung di bulan Ramadan 2020. Untuk menolaknya dia berdalih tidak bisa meninggalkan Rusia karena status lockdown akibat virus corona.
"Selama Ramadan, saya lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, orang tua," katanya seperti dikutip dari MMA Junkie.
Lebih lanjut, petarung berjulukan The Eagle tersebut mengatakan, selama Ramadan dia lebih banyak menghabiskan waktu di masjid. Menurutnya, amalan di bulan Ramadan menjadi kunci untuk mendapat tiket ke surga.
"Saya pergi ke masjid, berdoa, dan berpuasa penuh," ucap Khabib Nurmagomedov.
Â
Advertisement
Siap Bertarung Setelah Ramadan
Setelah Ramadan, Khabib mengaku dirinya siap kembali ke oktagon. Namun, dia butuh satu setengah bulan agar kondisi fisiknya kembali fit.
"Saya butuh minimal 45 hari untuk memulihkan diri dan memulai latihan biasa lagi. Soalnya banyak yang harus diubah. Bagaimana Anda makan, kapan Anda makan. Saya butuh satu setengah bulan untuk kembali seperti semua," ucap Khabib mengakhiri.