Liputan6.com, Jakarta Makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran harus diperhatikan agar penyakit tidak kambuh. Lebaran memang menjadi momen penuh cobaan bagi penderita diabetes. Hal ini karena berbagai sajian khas lebaran berpotensi memicu kadar gula darah naik.
Baca Juga
Advertisement
Saat Lebaran penderita diabetes harus lebih cermat dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Nilai gula darah yang normal bagi penderita diabetes tentu berbeda dengan kadar gula darah normal pada orang-orang tanpa diabetes.
Jika kadar gula darah tidak dijaga dengan baik, diabetes dapat berujung pada berbagai komplikasi yang serius, mulai dari penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan. Itulah kenapa penderita diabetes harus disiplin dalam mengatur pola makan, terutama pada Hari Raya Idul Fitri.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/5/2020) tentang makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran.
Makanan Bersantan
Salah satu makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran adalah makanan bersantan. Pada momen Hari Raya Idul Fitri, makanan bersantan seperti sajian opor, gulai, lodeh, hingga rendang memang menawarkan kenikmatan, namun jenis makanan seperti ini adalah faktor pencetus terjadinya kenaikan berat badan dalam periode singkat. Hal ini karena jenis makanan ini mengandung lemak jenuh (saturated fat) tinggi, yaitu 21 gram lemak jenuh untuk 100 gram santan.
Misalnya saja dalam ukuran porsi 100 gram gulai daging terdapat sebanyak 271 kalori, 11,53 gram lemak, 7,52 gram karbohidrat, dan 32,87 gram protein. Selain menghindari kuah santan dari makanan yang tersaji, perhatikan porsinya. Makanlah dalam porsi kecil, dan imbangi dengan perbanyak konsumsi buah.
Untuk lebih amannya memang sebaiknya hindari makanan bersantan (dengan daging berlemak di dalamnya), karena bisa menjadi faktor risiko terjadinya komplikasi penyakit lain seperti dislipidemia (gangguan lemak pada darah, termasuk kolesterol dan trigliserida), intoleransi glukosa, ataupun aterosklerosis.
Advertisement
Kue Kering
Makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran selanjutnya adalah kue kering. Tentunya Hari Raya Idul Fitri sangat identik dengan sajian kue kering di ruang tamu. Tidak lengkap rasanya merayakan hari lebaran tanpa kue kering ini.
Nastar, putri salju, kastengel, cookies cokelat, kue kering kacang, dan masih banyak lagi tak pernah absen menghiasi meja tamu rumah saat Lebaran. Namun, perlu diingat bahwa bahan dasar aneka kue tersebut adalah telur, tepung, keju, cokelat, atau tambahan pemanis buatan lain yang membuat penderita diabetes harus berhati-hati saat menyantapnya.
Tentunya saat lebaran mulutmu sulit sekali berhenti mengunyah beragam kue kering ini, apalagi dengan ukurannya yang kecil. Tidak jarang kue kering ini dijadikan camilan untuk bersantai saat lebaran.
Sebagai contoh, 1 keping nastar mengandung 75 kalori, 2,14 gram lemak, 12,66 gram karbohidrat, dan 1,14 gram protein. Bisa dibayangkan jika kamu mengonsumsinya begitu banyak, tentu akan sangat buruk untuk para penderita diabetes.
Minuman Manis
Makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran terdiri dari berbagai macam santapan manis, salah satunya adalah minuman manis. Berbagai minuman manis seperti sirop atau minuman bersoda kerap kali disediakan di meja tamu saat lebaran.
Es sirop, es teler, es campur, minuman bersoda, atau minuman manis lainnya memang segar dan nikmat apalagi diminum saat cuaca panas dan gerah. Namun, perlu dicatat bahwa sekaleng atau sebotol minuman bersoda (350ml) mengandung 140 kalori, 0,04gram lemak, 36,05 gram karbohidrat, dan 0.26gram protein.
Dilihat dari jumlah kalorinya per satu kemasan, sebaiknya penderita diabetes menghindarinya karena dikhawatirkan akan membuat kadar gula darah melonjak. Kamu harus berhati-hati saat mengonsumsi berbagai jenis minuman ini saat Hari Raya Idul Fitri.
Advertisement
Nasi Putih Berlebihan
Nasi putih merupakan salah satu makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran. Bukan berarti kamu tidak boleh makan nasi putih, namun porsinya tidak boleh berlebihan.
Roti, pasta, dan nasi putih merupakan sumber utama dari karbohidrat sederhana yang paling cepat dicerna dan diserap tubuh untuk diolah menjadi gula darah. Terlebih lagi, akumulasi karbohidrat sederhana dapat bersumber dari makanan lainnya juga.
Supaya gula darah tidak naik drastis, kamu bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah, jagung, atau ubi jalar. Kamu juga bisa mengganti roti putih dan pasta tepung dengan roti gandum atau pasta gandum yang lebih sehat.
Gorengan
Makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran berikutnya adalah gorengan. Gorengan, kentang goreng, hingga keripik kentang kemasan memiliki kandungan lemak trans yang menjadi pantang bagi penderita diabetes.
Kombinasi minyak goreng dan karbohidrat tinggi dari kentang dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga menjadi pantangan diabetes. Lemak trans juga sebagian besar ditemukan pada margarin, selai, dan makanan yang diawetkan.
Meski tidak benar-benar langsung menaikkan gula darah, lemak trans dapat memicu resistensi insulin dan sindrom metabolik. Lemak trans juga meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah dan mengurangi kadar kolesterol baik HDL.
Itulah beberapa makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran. Jangan sampai kalap dan makan sembarangan saat lebaran, sehingga kadar gula darah naik. Patuhilah pola makan untuk diabetesi dan makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran.
Advertisement